Pernahkah kamu terpikir bagaimana laporan permasalahan di Jakarta diselesaikan? Salah satunya tentu berkat kerja keras petugas yang menindaklanjuti laporan tersebut. Namun, sebelum sampai ke petugas, semua laporan yang masuk akan disaring oleh Cepat Respon Masyarakat (CRM). Sistem CRM memiliki banyak fitur yang dapat membantu para petugas menyelesaikan laporan dengan lebih efisien. Lalu, apa saja fitur-fitur tersebut? Jakarta Smart City sudah membedahnya melalui artikel yang bisa kamu baca di sini. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, yuk, lihat tampilan aplikasi CRM petugas di bawah ini!
Ada Apa Saja di Balik Aplikasi CRM Petugas?
Aplikasi CRM petugas berisi semua laporan yang harus ditindaklanjuti oleh petugas. Laporan yang dibuat melalui aplikasi JAKI dibedakan berdasarkan dua jenis: yang bersifat privasi dan tidak bersifat privasi. Berikut ini tampilan keduanya pada aplikasi CRM petugas.
Tampilan mobile aplikasi CRM (Versi 2.0.5)
Tampilan web dasbor CRM (Versi 2.0.5)
Pada laporan yang bersifat privasi, seluruh identitas pelapor termasuk foto laporan tidak ditampilkan (terkunci). Selain itu, pada setiap laporan juga terdapat label yang bertuliskan, “Laporan bersifat privasi. Jangan berikan informasi dalam laporan ini kepada siapapun”.
Tampilan mobile aplikasi CRM (Versi 2.0.5)
Tampilan web aplikasi CRM (Versi 2.0.5)
Pada laporan yang tidak bersifat privasi, hanya terlihat foto laporan tanpa keterangan identitas pelapor (anonim). Selain itu, pada setiap laporan juga terdapat label yang bertuliskan, “Jangan berikan informasi dalam laporan ini kepada siapapun”. Hal ini dilakukan agar petugas pengguna CRM tetap menjaga kerahasiaan data laporan, meskipun laporan tersebut tidak bersifat privasi.
CRM Petugas Didesain Untuk Menjaga Privasi Pelapor
Sistem CRM petugas terus diperbarui agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan, baik bagi petugas maupun pelapor. Pada sistem CRM petugas terbaru, semua informasi yang menyangkut identitas pelapor tidak ditampilkan, baik pada laporan yang bersifat privasi maupun laporan yang tidak bersifat privasi. Setiap petugas juga sudah diingatkan untuk tetap menjaga kerahasiaan data laporan.
Meskipun demikian, bagi pelapor yang memilih untuk tidak menyembunyikan laporan yang dibuat, diharapkan dapat membuat laporan dengan lebih hati-hati. Seperti tidak mengambil gambar laporan yang memperlihatkan identitas pribadi, atau mengambil gambar laporan dari sudut yang dapat diketahui sumbernya oleh orang lain. Meski harus berhati-hati, jangan ragu untuk laporkan setiap permasalahan yang ada melalui JAKI, karena laporanmu membantu Jakarta jadi lebih baik lagi. Untuk mengunduh JAKI, kunjungi Google Play Store maupun App Store dari gawaimu, ya.