Tips Berpuasa pada Tahun Ketiga Pandemi
Bulan Ramadan ini merupakan ibadah puasa tahun ketiga yang harus kita lalui di tengah pandemi Covid-19. Karena pandemi ini belum berakhir, kita tidak boleh lengah, apalagi mengabaikan protokol kesehatan. Kita juga harus tetap bugar dan bersemangat dalam menjalani ibadah puasa yang penuh tantangan ini. Agar tetap sehat serta aman saat menjalani ibadah puasa, ada beberapa tips untuk kamu, nih. Yuk, baca selengkapnya!
Terapkan Pola Hidup Sehat
Konsumsi Makanan Bergizi
Dalam menjalankan ibadah puasa, kita perlu mengonsumsi makanan-makanan bergizi, antara lain yang mengandung protein, karbohidrat, serat, serta vitamin. Sel imun, yang membuat kita tetap bugar, dapat diproduksi tubuh dari protein yang kita konsumsi dan diperkuat dengan asupan vitamin. Protein hewani maupun nabati sangat diperlukan oleh tubuh. Namun, kamu juga tidak boleh mengabaikan nutrisi dari karbohidrat sebagai sumber energi. Karbohidrat pun dapat membantu metabolisme lemak dan protein saat berpuasa.
Konsumsi Suplemen Vitamin
Untuk memperkuat kekebalan tubuh kita dalam menghadapi Covid-19 diperlukan banyak jenis vitamin, seperti vitamin C, D, serta E. Tidak hanya untuk menghadapi virus, vitamin juga bisa menjaga kita agar tetap fit dan bugar dalam menjalani aktivitas pada bulan Ramadan ini.
Perbanyak Minum Air Putih
Agar saat melakukan ibadah puasa tidak mengalami dehidrasi, kamu perlu minum air putih yang banyak. Selain menjaga kesehatan ginjal, banyak minum air putih juga meningkatkan metabolisme tubuh saat menjalani ibadah puasa.
Olahraga Ringan
Berpuasa bukanlah alasan untuk berhenti berolahraga. Tetapi, kita harus mengontrol olahraga dengan aktivitas yang ringan, karena kondisi tubuh kosong dan tanpa asupan air. Beberapa olahraga ringan antara lain jalan kaki ringan dan mengatur pernapasan. Olahraga ringan tersebut juga bisa dilakukan pada saat sebelum sahur atau setelah berbuka puasa.
Perhatikan Protokol Kesehatan di Masjid
Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, pada Ramadan kali ini Pemprov DKI Jakarta melonggarkan beribadah di masjid dengan kapasitas 75%. Meskipun sudah dilonggarkan, kamu tetap harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, ya. Salah satunya dengan membawa alat ibadah sendiri, seperti mukena, sarung, atau sajadah. Kamu pun bisa melakukan hal-hal lain sebagai tindakan preventif penyebaran Covid-19, misalnya berwudu di rumah, menjaga jarak dengan jemaah lain, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin, aktif menggunakan masker saat beribadah, serta menghindari bersalaman fisik dengan jemaah lain.
Pastikan Kebersihan Saat Membeli Makanan
Saat harus keluar rumah untuk membeli bahan makanan di pasar, warung, atau restoran buat sahur dan berbuka, pastikan kondisi tempat-tempat kamu akan membelinya, seperti tingkat keramaian dan penerapan protokol kesehatannya. Jangan lupa untuk melakukan transaksi cashless, seperti penggunaan QR code. Kamu juga bisa menggunakan layanan pesan antar untuk menghindari kerumunan di tempat makan. Jangan lupa pula selalu menggunakan masker dan rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer saat bertransaksi.
Hindari Makan di Tempat Umum
Keputusan Gubernur DKI Jakarta №264 Tahun 2022 memang memperbolehkan aktivitas makan di tempat umum, seperti warung, restoran, serta kafe, dengan kapasitas 75%. Namun, sangat dianjurkan untuk tetap menghindari makan di tempat umum saat sahur atau berbuka puasa. Kamu bisa melakukan sahur atau buka puasa bersama keluarga di rumah saja. Selain menghindari penyebaran Covid-19, kamu dapat pula meningkatkan waktu bersama keluarga di rumah. Dengan demikian, kamu juga bisa berkreasi dengan memasak untuk sahur dan buka puasa bersama, atau bisa juga memesan makanan dari luar serta menyantapnya bersama keluarga di rumah.
Lakukan Vaksinasi Booster
Bagi kamu yang sudah vaksinasi tahap kedua, sangat dianjurkan untuk vaksinasi booster agar meningkatkan imunitas tubuh kamu terhadap Covid-19. Kamu tak perlu ragu untuk vaksinasi pada bulan puasa. Majelis Ulama Islam (MUI) sudah menegaskan, puasa bukan menjadi alasan untuk masyarakat menghindari vaksin Covid-19. Hal ini dinyatakan melalui Fatwa MUI tentang Hukum Vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin melalui otot. Model ini dikenal juga dengan istilah injeksi intramuskular, sehingga vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa. Kamu dapat mengetahui informasi vaksinasi booster di Jakarta lewat website corona.jakarta.go.id atau aplikasi JAKI yang bisa kamu unduh di Google Play Store maupun App Store.
Sekarang kamu bisa menerapkan tips tersebut untuk menjalankan puasa pada masa pandemi ini dengan semangat dan merasa aman. Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas kamu. Selamat menjalankan ibadah puasa, Smartcitizen!