LAYANAN DARURAT COVID-19
112
0813 8837 6955

Beranda > Artikel > Melihat Pandemi Jakarta Melalui Data

Melihat Pandemi Jakarta Melalui Data

Nadhif Seto Sanubari

02 Juni 2020

Ada pepatah berkata “a picture is worth a thousand words” yang artinya sebuah gambar bernilai seribu kata. Kamu mungkin bisa merangkai huruf dan angka dengan indah untuk menyampaikan ide, cerita, atau perasaan. Namun terkadang yang dibutuhkan hanyalah sebuah gambar untuk menyampaikan informasi tersebut dengan efektif. Paragraf-paragraf panjang mungkin bisa membuat pembaca bosan, tapi sebuah gambar yang berwarna-warni dan enak dilihat pasti akan menarik perhatian. Inilah mengapa kita sering melihat infografik disebarkan di mana-mana. Grafik merupakan cara yang cepat dan mudah untuk mencerna informasi, terutama pada zaman serba instan ini.

Seiring dengan proses pengumpulan dan penyebaran informasi yang semakin mudah, para pengumpul data mungkin memiliki data dalam jumlah besar yang harus disampaikan dengan jelas dan mudah dimengerti oleh umum. Pemprov DKI Jakarta, melalui situs resmi corona.jakarta.go.id, memanfaatkan konsep ini dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, lalu menyajikannya dengan menggunakan grafik dan peta berwarna. Berbagai informasi dapat diperoleh hanya dengan melirik grafik berwarna-warni ini. Jadi, jenis data apa yang bisa kamu temukan di sini?

Monitoring COVID-19

Dengan semua yang sedang terjadi di dunia sekarang ini, tak heran jika kamu ingin memantau perkembangan pandemi di daerahmu. Sangatlah penting untuk mengumpulkan data berhubungan dengan COVID-19, agar kita bisa mempelajari pola-pola yang muncul dan menggunakannya untuk menjadi lebih siap di masa depan. Tentunya, di situs ini kamu bisa mengecek angka Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta kasus positif COVID-19 di Jakarta dan secara nasional. Data ini diperbarui setiap hari dan bersumber dari Kementerian Kesehatan RI. Kamu juga bisa melihat jumlah pasien yang dirawat, sembuh, isolasi mandiri, atau meninggal. Ada pula grafik yang menunjukkan jumlah ODP, PDP, serta kasus positif yang dikelompokkan berdasarkan usia dan jenis kelamin, sehingga kamu bisa mendapat gambaran tentang siapa saja yang lebih rentan.

Kamu pasti ingin mengetahui penyebaran virus korona dan apakah sudah tersebar ke wilayah tempat tinggalmu. Untuk ini, kamu bisa melihat peta yang disediakan dan mengecek jumlah ODP, PDP, serta kasus positif di setiap kecamatan. Bicara tentang peta, corona.jakarta.go.id juga menyediakan laman spesifik untuk peta persebaran COVID-19, perkembangan kronologis kasus-kasus positif, serta peta kasus berdasarkan wilayah. Peta kronologis cukup menarik untuk didalami, karena kamu bisa melihat riwayat setiap pasien positif: di mana pertama kali mengalami gejala, berpindah ke mana saja, dan dirawat di mana. Semua direpresentasikan oleh garis-garis berwarna pada peta. Tetaplah berhati-hati jika perlu beraktivitas di luar rumah, terutama jika sudah terdeteksi adanya kasus di dekat tempat tinggalmu.

Visualisasi Data

Ada pula data yang mungkin tidak berhubungan secara langsung dengan penyebaran COVID-19, namun masih terdampak oleh perkembangan pandemi. Sebagai pelengkap (komplemen) dari data COVID-19 Dinas Kesehatan, kamu bisa mengunjungi laman Visualisasi Data, di mana sumber-sumber data eksternal atau publik juga digunakan untuk memperkaya hasil visualisasi. Grafik mengenai berbagai topik seperti kemacetan, pengaduan masyarakat, pergerakan mudik, serta ekonomi bisa dilihat. Semua data ini terdampak oleh COVID-19. Mungkin kamu dapat melihat kenaikan atau penurunan pada grafik ketika virus korona mulai marak di Jakarta.

Untuk visualisasi data lain yang tidak berhubungan dengan COVID-19, ada City Dashboard atau Dasbor Kota yang menampilkan segala data berhubungan dengan enam indikator kota cerdas yakni: smart governance, smart people, smart economy, smart living, smart mobility, dan smart environment. Di laman ini juga bisa ditemukan hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Nodeflux, usaha startup teknologi berbasis Artificial Intellegence (AI), yang memantau aktivitas kepadatan kendaraan dan orang di Provinsi DKI Jakarta menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dihubungkan dengan kurang lebih 1.500 CCTV di Jakarta.

Platform Donasi dan Bantuan Sosial

Di kala sulit, masyarakat akan turun tangan untuk membantu sesama melalui berbagai cara. Pemprov DKI memfasilitasi dua sarana donasi: Bantuan Sosial (bansos) dan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). Bansos merupakan bantuan yang berasal dari pemerintah, sedangkan donasi KSBB bersumber dari warga. Untuk meningkatkan transparansi dalam proses donasi, semua data distribusi bantuan dapat diakses melalui corona.jakarta.go.id. Kamu bisa melihat distribusi Bansos di setiap kelurahan Jakarta pada peta yang tersedia.

Melalui Platform KSBB, kamu bisa berkontribusi dengan mengirim donasi lewat platform berbasis daring ini. Melalui peta, kamu bisa melihat di mana saja lokasi penerima donasi, dari RW prioritas hingga panti asuhan dan pesantren. Rincian seperti alamat dan berapa keluarga yang tinggal di lokasi tersebut juga tercantum dalam peta. Setelah memilih penerima bantuan, kamu perlu mengisi surat komitmen sebagai jaminan bahwa donasimu akan terkirim. Sesudah surat diisi, informasi yang kamu sampaikan akan dipublikasikan di peta. Kamu juga bisa melihat data pihak-pihak lain yang sudah berkomitmen untuk berdonasi.

Sudah mengerti, kan, segala keajaiban data? Hanya dengan sepotong grafik kamu seakan bisa menyampaikan beribu kata. Aspek kehidupan berjuta-juta orang bisa dimengerti hanya dengan sebuah grafik batang atau sebuah garis yang naik dan turun. Bahkan bisa juga membantumu dalam menolong orang lain. Pelajari lebih lanjut semua data ini dengan mengunjungi corona.jakarta.go.id!

Data Covid-19

Bagikan :


Penulis

Nadhif Seto Sanubari

Penulis dan penerjemah alumni Universitas Bina Nusantara, dengan pengalaman internasional di University of Bradford, UK dan Deakin University, Australia.

Artikel Terkait

Panduan Lengkap Vaksinasi Covid-19 di Jakarta

16 Juni 2021

Yang Perlu Kamu Tahu tentang Peraturan Baru PPKM Level 2

27 Oktober 2021

Tips Cegah Kluster Baru Selama Libur Natal dan Tahun Baru

27 Desember 2021

Kisah di Balik Pengembangan Fitur Pendaftaran Vaksinasi Jakarta

06 Agustus 2021

Kunjungan Virtual Gubernur Bali: JSC Berbagi Pengalaman Kembangkan Kota Cerdas

25 Maret 2022