Pada era informasi yang kita hidupi sekarang ini, dunia
terkesan kecil. Segala pengetahuan yang kita inginkan sudah ada di
genggaman tangan dan dapat diakses hanya dengan sentuhan jari. Masalah
komunikasi pun tak lagi terhalangi oleh jarak. Mengobrol dengan kerabat
dan sahabat yang tinggal di sisi lain dunia semudah berbincang dengan
tetangga sendiri. Segala kemudahan yang kini kita terima dimungkinkan
berkat internet.
Internet Jadi Kebutuhan Utama Banyak Orang
Teknologi yang awalnya hanya dikembangkan sebagai metode
komunikasi untuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat ini lambat laun
berevolusi, lalu merambat ke negara-negara lain, sehingga menghubungkan
manusia di seluruh penjuru dunia. Bahkan, menurut data dari statista.com, 4,5 miliar orang atau 59% dari populasi dunia merupakan pengguna internet yang aktif.
Indonesia pun tak ketinggalan tren ini. Dengan 175,4 juta penduduk mengakses internet setiap hari, Indonesia menempati peringkat keempat pengguna internet terbanyak di dunia.
Tentu dari jumlah yang mencengangkan ini, banyak di
antaranya berasal dari ibu kota. Warga Jakarta pasti sudah tidak asing
lagi dengan penggunaan internet dan media sosial. Mengambil smartphone
dari saku lalu menyentuh layarnya, sudah sealami bernapas dan berbicara.
Namun, belum semua wilayah ataupun lapisan masyarakat di Jakarta bisa
menonton video Youtube atau mengobrol menggunakan WhatsApp.
Internet Untuk Semua Bagi Warga Jakarta
Kian sulit lagi pada masa pandemi ini di mana masyarakat
dianjurkan untuk beraktivitas dari rumah masing-masing, dari bekerja
sampai belajar berpindah ke platform online. Oleh karena itu Pemprov DKI
Jakarta mengembangkan program Internet untuk Semua - JakWIFI. Melalui
program ini, semua warga Jakarta diharapkan bisa bersama-sama merasakan
kenyamanan menggunakan internet dan mendapatkan akses kepada pengetahuan
yang jauh lebih luas. JakWIFI ditujukan untuk meningkatan kualitas
pelayanan publik melalui penyediaan wifi gratis di daerah-daerah yang
tidak terjangkau layanan internet gratis, tersebar di 5 wilayah Kota dan
1 Kabupaten Administrasi. Saat ini, lebih difokuskan pada kawasan
permukiman padat penduduk.
Dengan mempertimbangkan target utama ini, Internet untuk
Semua diluncurkan pada 19 Agustus 2020. Perangkat Wi-Fi dipasang di
wilayah perkampungan padat, sehingga banyak keluarga yang sebelumnya
tidak mendapat akses kepada dunia daring bisa terhubung dengan dunia
maya. Tak hanya di daerah perkampungan, program JakWIFI bakal menyebar
secara berkala ke berbagai titik di ibu kota. Lokasi-lokasi umum seperti
taman kota, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), serta gedung
pemerintahan juga akan dipasang akses Wi-Fi. Lebih dari 4.500
titik--dari target 9.413 titik--di lima wilayah Kota Administratif DKI
Jakarta serta Kabupaten Kepulauan Seribu menjadi lokasi Wi-Fi, sebagian
besar di antaranya merupakan sekolah negeri dan swasta. Untuk
meningkatkan aksesibilitas, layanan internet dalam program ini bakal
selalu tersedia 24 jam dan bisa digunakan oleh siapa pun secara gratis.
Cari JakWifi di JAKI
Selain itu, kamu pun dapat mencari titik-titik Wi-Fi
terdekat melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Cara mengaksesnya pun
sangat mudah, cukup buka JAKI dan pilih fitur JakWifi. Jika kamu sudah
punya JAKI, silakan perbarui aplikasi kamu atau jika belum, silakan
unduh di Google Play Store atau App Store. Melalui fitur JakWifi, kamu bisa memindai area sekitar dan menemukan titik Wi-Fi yang paling dekat dari lokasimu.
Jika kesulitan menemukan Wi-Fi, kamu bisa pilih salah satu
titik Wi-Fi lalu tap ikon peta di sebelah kanan bawah di dalam fitur.
Cara ini akan membawamu ke Google Maps dan memudahkanmu menuju lokasi
Wi-Fi.
Perkembangan teknologi serta penyebaran informasi semakin
hari bertambah cepat. Penggunaan internet lama-kelamaan bertransformasi
dari sebuah kemewahan menjadi kebutuhan dasar yang diperlukan dalam
kehidupan semua orang. Oleh karena itu seluruh warga Jakarta bisa
mendapatkan kesempatan yang setara dalam memanfaatkan kecanggihan
teknologi ini. Dengan akses internet yang lebih tersebar luas, berbagi
informasi akan menjadi lebih mudah dan Jakarta pun selangkah lebih dekat
untuk menjadi sebuah kota cerdas.