Libur
panjang di tengah pandemi menjadi kekhawatiran tersendiri terkait
dengan penyebaran Covid-19 yang belum berakhir. Hal ini karena libur
panjang dijadikan sebagai waktu yang tepat untuk bepergian ke luar rumah
dan berkunjung ke keluarga atau teman dekat. Protokol kesehatan yang
diabaikan dan interaksi yang terlalu dekat dengan banyak orang membuat
penyebaran Covid-19 terus berlanjut. Meski di antara kita ada yang yang
telah divaksinasi Covid-19, hal itu bukan berarti kita sudah aman,
karena masih ada kemungkinan untuk terinfeksi.
Hingga 18 Mei 2021 pasca libur panjang, terdapat 7.293 kasus aktif Covid-19 di Jakarta. Meski larangan mudik diberlakukan, tercatat 2,6 juta orang
keluar dari Jakarta pada libur panjang Lebaran. Sejak pengumuman kasus
pertama Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020, momen libur panjang
memang selalu berdampak pada lonjakan kasus pandemi. Agar gelombang
penyebaran Covid-19 tidak tinggi usai libur panjang, kita harus
mengantisipasi merebaknya klaster keluarga.
Tes dan Lakukan Isolasi Mandiri Jika Bepergian
Ketika
bepergian, kamu bisa saja terinfeksi Covid-19 selama perjalanan, baik
jarak dekat maupun jauh. Terlebih jika kamu tidak menjaga jarak dengan
orang lain yang bisa jadi membawa virus SARS-Cov-2. Jika kamu terinfeksi
dan pulang ke rumah, kemungkinan besar kamu akan menularkannya juga
kepada keluargamu.
Maka, segera lakukan tes PCR (polymerase chain reaction) atau swab
antigen setelah kamu bepergian, untuk memastikan kamu aman dari infeksi
virus sekitar 3-5 hari seusai perjalanan. Jika kamu dinyatakan negatif,
tetap lakukan isolasi mandiri setidaknya tujuh hari untuk memastikan
kamu terbebas dari Covid-19. Perhatikan pula gejala-gejala Covid-19 yang
mungkin kamu rasakan. Jika kamu dinyatakan positif, segera laporkan dan
lakukan isolasi agar orang lain tidak terpapar Covid-19 darimu. Jika
kamu positif Covid-19, kabari juga orang-orang yang kamu temui, agar
mereka dapat memeriksakan dirinya.
Terapkan 3M dan Gaya Hidup Sehat
Menerapkan
3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) mungkin sudah
menjadi kebiasaan kita selama setahun lebih ini. Namun, hati-hati jangan
sampai lengah. Kamu harus tetap menerapkan 3M dengan baik dan menjaga
imunmu tetap sehat dengan gaya hidup sehat sehari-sehari. Meskipun kamu
sudah divaksin, 3M dan gaya hidup sehat dapat mengurangi kemungkinan
kamu terpapar Covid-19.
Jangan Bepergian Jika Kamu Sakit
Ketika
kamu sakit, imun tubuhmu menurun dan kamu akan rentan terkena Covid-19.
Oleh karena itu, jika kamu sakit, jangan bepergian selain ke rumah
sakit untuk berobat. Perhatikan pula gejala-gejala yang kamu alami. Bila
kamu merasakan gejala infeksi Covid-19, tetap pakai masker meski di
rumah dan periksakan dirimu segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kurangi Mobilitas
Kata
kunci yang sangat penting dalam penyebaran Covid-19 adalah mobilitas
warga. Libur panjang membuat mobilitas warga semakin tinggi. Untuk
menekan angka persebaran Covid-19, kurangi mobilitas ke mana pun dan
tetap di rumah saja. Semakin kita mengurangi mobilitas, maka kian dekat
kita dengan akhir pandemi Covid-19. Kita tentu ingin pandemi ini segera
berakhir, kan?
Jaga Diri dan Keluarga
Semua upaya
pencegahan di atas dilakukan karena kamu perlu menjaga dirimu dan
keluargamu dari infeksi Covid-19. Kamu ingin keluargamu tetap sehat,
kan? Jadi, yuk sama-sama kita berjuang lagi untuk menjaga diri kita dan
keluarga, agar tidak terkena klaster Covid-19 di lingkungan keluarga.
Unduh juga aplikasi JAKI yang dilengkapi dengan berbagai fitur Jakarta Tanggap Covid-19 untuk menemanimu selama pandemi.