LAYANAN DARURAT COVID-19
112
0813 8837 6955

Beranda > Artikel > Menengok Sistem Check-In dan Tracing di Negara-negara Lain

Menengok Sistem Check-In dan Tracing di Negara-negara Lain

Teresa Simorangkir

20 Agustus 2021


Sebentar lagi warga Jakarta akan sedikit lebih leluasa beraktivitas di ruang publik. Keputusan Gubernur Nomor 987 Tahun 2021 telah menyatakan, warga yang minimal sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama boleh mengunjungi tempat umum, dengan menunjukkan status vaksinasi digital di JAKI. Selain status vaksinasi digital, Jakarta melalui aplikasi JAKI sedang melakukan pengembangan sistem check-in dan check-out, agar warga tetap aman saat berkegiatan di ruang publik. Tapi, tahukah kamu, tak hanya Jakarta, sistem check-in juga sudah lebih dulu diimplementasikan di negara-negara lain, seperti Singapura, Selandia Baru, Inggris, dan Irlandia? Bagaimana penerapan sistem check-in di negara-negara tersebut? Yuk, simak selengkapnya!

Inggris: NHS COVID-19

Di Inggris dan Wales, sistem check-in dilakukan oleh penggunanya melalui aplikasi NHS COVID-19, dengan cara memindai (scan) QR Code tertentu sebelum memasuki restoran, bioskop, tempat ibadah, dan area-area publik lainnya. Aplikasi NHS COVID-19 yang diluncurkan pada September 2020 ini setidaknya secara rutin digunakan oleh 16,5 juta orang (data Mei 2021). Bahkan, menurut artikel ilmiah bertajuk The Epidemiological Impact of the NHS COVID-19 App yang dipublikasi di Nature, untuk tiap 1% peningkatan pengguna aplikasi, jumlah kasus dapat dikurangi sebesar 0,8% (dari pemodelan) atau 2,3% (dari analisis statistik).


Sistem check-in dilakukan dengan cara memindai QR Code dan aplikasi akan mencatat lokasi-lokasi yang pernah dikunjungi oleh penggunanya. Bila di kemudian hari ditemukan kasus positif di daerah sekitar, aplikasi akan mengirimkan notifikasi serta menginstruksikan pengguna untuk karantina bila pernah berkontak erat dengan seseorang terkonfirmasi Covid-19. Tak hanya sistem check-in, aplikasi NHS COVID-19 juga bisa membantu memesan tes Covid-19 jika diperlukan. Jika seseorang yang menjalani tes tersebut positif, aplikasi akan mengirimkan pemberitahuan kepada orang-orang yang pernah berkontak erat, tentu saja dengan tetap merahasiakan identitas orang yang positif.


Melalui sistem ini, Pemerintah Inggris mampu memanfaatkan informasi yang terkumpul, untuk menilai tingkat risiko berdasarkan angka agregat dari kasus Corona yang dilaporkan di suatu tempat, pada satu waktu. Kumpulan informasi inilah yang akan membantu pihak-pihak terkait memperbarui daftar yang dianggap berisiko, sehingga pemerintah mampu mengeluarkan kebijakan untuk meminimalkan penyebaran virus.

Selandia Baru: NZ COVID Tracer

NZ COVID Tracer merupakan aplikasi rilisan Kementerian Kesehatan Selandia Baru yang berfungsi sebagai buku harian digital bagi penggunanya, untuk mendokumentasikan lokasi yang pernah didatangi, waktu kunjungan, dan orang-orang yang pergi bersama penggunanya. Aplikasi ini membantu menyediakan informasi yang cepat diakses, sehingga akan mempermudah penelusuran kasus aktif. Hasil penelusuran ini akan dijadikan pemberitahuan kepada masyarakat, sehingga mereka bisa melakukan prosedur khusus untuk menghentikan penyebaran virus.


Pemerintah Selandia Baru mewajibkan pemilik usaha, perkantoran, serta transportasi publik agar menyediakan poster NZ COVID Tracer, sehingga pengunjung bisa check-in ke area tersebut dengan cara memindai QR Code lewat smartphone mereka. Bekerja sama dengan Privacy Commissioner dan ahli keamanan independen, Kementerian Kesehatan Selandia Baru memastikan privasi maupun keamanan data penggunanya terjaga.

Singapura: SafeEntry

SafeEntry Gateway Box yang digunakan oleh pengunjung dengan aplikasi atau token TraceTogether.

Sumber: todayonline


Singapura menghadirkan SafeEntry yang wajib digunakan bagi penyedia layanan atau bisnis yang mulai membuka kembali aktivitas usahanya selama masa pandemi Covid-19. SafeEntry harus tersedia di ruang publik dengan kapasitas lebih dari 100 orang, seperti perpustakaan umum, rumah sakit, tempat ibadah, dan sebagainya. Dengan SafeEntry, data pengunjung akan diverifikasi dengan data pemerintah, untuk memudahkan proses contact tracing bila suatu saat dibutuhkan. Sistem check-in dan check-out SafeEntry dilakukan dengan cara mengetuk layar pada aplikasi TraceTogether atau mengetuk token TraceTogether di area SafeEntry Gateway Box yang disediakan di pintu masuk atau keluar.

Irlandia: Digital COVID Certificate Checker


Bila negara-negara sebelumnya mewajibkan sistem check-in, Irlandia sedikit berbeda. Di Irlandia, mereka menyediakan Digital COVID Certificate alias Sertifikat COVID Digital. Sertifikat ini bisa didapatkan oleh mereka yang:

  1. Sudah divaksin;

  2. Hasil tes Covid-19 negatif;

  3. Sudah sembuh dari Covid-19 selama enam bulan belakangan.


Sertifikat COVID Digital akan dijadikan rujukan apabila ingin melakukan kegiatan, seperti indoor dining di wilayah Irlandia. Sertifikat ini, baik yang berupa digital maupun cetak, akan dicek menggunakan Digital COVID Certificate Checker dengan cara memindai sertifikatnya.

Bila hasil pemindaian sertifikat valid seperti gambar di atas, berarti seseorang diizinkan untuk melakukan indoor dining di Irlandia dan boleh melakukan perjalanan ke luar negeri.

Tapi, kalau hasil yang diberikan invalid, berarti sertifikat tersebut tidak bisa dijadikan “tiket” untuk melakukan indoor dining di wilayah Irlandia, namun tetap valid untuk digunakan bila hendak melakukan perjalanan ke wilayah Eropa.

Indonesia: Safe Entrance by PeduliLindungi

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta dan PeduliLindungi juga sedang mengembangkan sistem check-in bernama Safe Entrance yang akan menjadi syarat bagi warga untuk mengunjungi tempat-tempat umum. Dengan kehadiran sistem Safe Entrance yang kini juga tersemat dalam JAKI, diharapkan warga bisa lebih aman beraktivitas di ruang publik. Jangan lupa, sebelum bisa melakukan hal tersebut, kamu wajib sudah vaksin untuk melindungi dirimu sendiri. Kalau sampai sekarang kamu belum vaksin, lebih baik segera daftarkan dirimu lewat JAKI yang aplikasinya bisa kamu dapatkan di App Store atau Play Store. Yuk, bareng-bareng kita buat Jakarta menjadi nyaman lagi!

Jakarta Tanggap Covid-19

Bagikan :


Penulis

Teresa Simorangkir

A writer and a lifelong learner.

Artikel Terkait

Tanya Jawab Seputar Vaksin AstraZeneca Bersama dr. Adam Prabata

28 Juni 2021

Ada Apa Aja di Fitur Pendaftaran Vaksinasi JAKI?

13 Agustus 2021

Akses Ruang Publik di Jakarta dengan Status Vaksinasi Digital

19 Agustus 2021

Menyambut Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jakarta

16 April 2021

Panduan Pengisian JakCLM untuk Siswa

07 Juni 2021