Penyebaran virus Covid-19 pada anak-anak kian marak. Hingga 5 Juli 2021, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat, 140.877 kasus Covid-19 pada anak, 556 di antaranya meninggal dunia. Untuk mencegah kenaikan kasus pada anak, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan vaksinasi untuk anak berusia 12-17 tahun. Vaksinasi dilakukan menggunakan vaksin CoronaVac dan termasuk dalam tahap 3 yang juga menyasar masyarakat rentan serta umum.
Mungkin bagi sebagian orang, vaksinasi untuk anak-anak ini menimbulkan pertanyaan. Sepenting apa vaksinasi untuk anak? Apakah vaksin CoronaVac aman untuk anak? Akankah ada efek samping berlebih? Kalau kamu ingin tahu jawabannya, yuk simak artikel berikut!
Pentingkah Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak?
Perhatikan anak-anak di sekitarmu. Mereka lincah bergerak ke sana kemari, memegang benda apapun yang menarik perhatiannya. Rasa penasaran dan jiwa bebas mereka yang tinggi kerap membuat anak-anak lebih sulit mengontrol diri. Bukan tidak mungkin, mereka lebih mudah terpapar oleh virus. Terlebih lagi, akhir-akhir ini muncul varian baru Delta yang rentan menyerang kelompok usia anak. Oleh sebab itu, melakukan vaksinasi pada anak merupakan salah satu cara terbaik untuk melindungi mereka dari virus.
[Covid-19 Varian Delta dan Hal-Hal yang Harus Kamu Perhatikan]
Pada dasarnya, terlepas dari kelompok usia yang divaksin, vaksin memang memegang peranan penting untuk membangun imunitas tubuh seseorang terhadap virus. Dalam vaksin, terdapat antigen yang merupakan komponen kecil yang sudah dimatikan dan tidak berbahaya dari suatu organisme penyebab penyakit. Antigen yang disuntikkan melalui vaksin akan membentuk antibodi. Antibodi inilah yang akan melatih sistem imun tubuh kita untuk mengenali virus yang masuk. Dengan demikian, tubuh kita pun memiliki sistem pertahanan untuk melawan virus Corona dan tak rentan sakit.
Secara jangka panjang, penyuntikan vaksin juga akan membentuk herd immunity. Semakin banyak orang yang divaksin, maka semakin banyak orang yang kebal terhadap virus. Dengan begitu, angka penularan akan menurun, sehingga lebih banyak orang bisa terhindar dari virus Covid-19, termasuk mereka yang tak bisa divaksinasi karena kondisi kesehatan.
[Alasan Mengapa Harus Ikut Vaksinasi Covid-19]
Amankah Vaksin CoronaVac Bagi Anak?
Sekarang kamu sudah tahu bahwa vaksin penting bagi anak dalam upaya menangkal penularan virus Covid-19. Selanjutnya, muncullah pertanyaan, bagaimana dengan keamanan vaksin yang digunakan? Seperti yang sudah diberitakan, vaksin yang dipakai pada vaksinasi usia 12-17 tahun adalah vaksin CoronaVac. Vaksin ini merupakan vaksin milik Sinovac, sebuah perusahaan biofarmasi di Beijing, Tiongkok. Sebelumnya, vaksin CoronaVac juga telah digunakan pada vaksinasi untuk tenaga medis maupun petugas pelayan publik di Jakarta.
Negara lain seperti China sudah lebih dulu menggunakan vaksin CoronaVac untuk anak. Berdasarkan laporan yang dipublikasi di jurnal The Lancet pada 28 Juni 2021, vaksin CoronaVac terbukti aman dan bisa menginduksi respons imun dengan baik. Dari 550 anak berusia 3-18 tahun yang divaksin, sebanyak 96 persen anak berhasil mengembangkan antibodi terhadap Covid-19 setelah mendapatkan suntikan CoronaVac. Efek samping hanya bersifat ringan hingga sedang, sebagai pertanda vaksin sedang bekerja dalam tubuh. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah nyeri di bagian suntikan.
Lalu, bagaimana dengan Jakarta? Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat vaksin CoronaVac untuk digunakan pada anak, sekaligus merilis panduan vaksinasi. Dalam panduan tersebut, tercantum informasi seperti interval jadwal penyuntikan 2 dosis, jumlah masing-masing dosis, rute pemberian vaksin, dan sebagainya. Jadi, kamu enggak perlu khawatir lagi, ya! Sebab, vaksin telah dinyatakan aman dan layak untuk disuntikkan kepada anak. Pelaksanaannya pun dilakukan berdasarkan panduan yang mendetail.
Vaksinasi memang penting agar anak-anak maupun orang dewasa dapat terlindung dari Covid-19. Tapi, mematuhi protokol kesehatan juga sama pentingnya. Karena sudah divaksin tidak menjamin kamu tak tertular ataupun menularkan virus Corona. Untuk itu, tetap patuhi 5M; Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas, meskipun sudah divaksin, ya! Jangan lupa untuk ingatkan anak-anak di sekelilingmu agar tak kendor dalam mematuhi protokol kesehatan. Kalau kamu ingin mendaftarkan anak berusia 12-17 tahun untuk divaksin, kamu bisa menggunakan JAKI. Aplikasi JAKI bisa diunduh melalui Google Play Store dan Apple App Store.