LAYANAN DARURAT COVID-19
112
0813 8837 6955

Beranda > Artikel > Jakarta Wakili Indonesia di Ajang IDC Awards 2022

Jakarta Wakili Indonesia di Ajang IDC Awards 2022

Amira Sofa

25 Maret 2022

Kabar baik untuk warga Jakarta! Tahun ini Pemprov DKI Jakarta kembali terpilih mewakili Indonesia di ajang IDC Asia Pacific Smart City Awards 2022. Jika tahun lalu Jakarta berhasil memenangkan kategori 2021 Best in Future of Digital Innovation, maka kali ini JSC melaju pada dua kategori, yakni Pandemic Management melalui Jakarta Kini (JAKI) dan kategori Public Safety - Next-Generation Emergency Services melalui Sistem Pengendalian Banjir. Baca artikel berikut untuk tahu informasi selengkapnya.

Tentang IDC Asia Pacific Smart City Awards 

Ajang ini pertama kali diresmikan pada 2015 untuk menciptakan platform berkumpulnya inovasi dan transformasi terbaru yang dipimpin oleh kota, pemerintah daerah, serta pemasok TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) di wilayah Asia Pasifik. Dalam IDC Asia Pacific Smart City Awards, para pemimpin pemerintahan, dari walikota, anggota dewan, hingga CIO (Chief Informaton Officer), dapat mempertimbangkan dan mengevaluasi kembali tujuan pengembangan kota cerdas secara teratur, sehingga solusinya terukur, tangkas, serta siap diterapkan. Forum diskusi yang disediakan pada IDC Asia Pacific Smart City Awards akan membantu mempercepat pengembangan kota cerdas di wilayah terkait. 


Tahun ini, IDC Asia Pacific Smart City Awards melibatkan inisiatif smart city teratas di Asia Pasifik, terkecuali Jepang, dalam 15 kategori. Adapun kategorinya sebagai berikut:


  1. Administration;

  2. Civic Engagement;

  3. Digital Equity and Accessibility;

  4. Economic Development, Tourism, Arts, Libraries, Culture, Open Spaces Development;

  5. Education;

  6. Public Health and Social Services;

  7. Public Safety- Next-Generation Emergency Services;

  8. Public Safety- Data-Driven Policing;

  9. Smart Buildings/Smart Tech Parks;

  10. Smart Water;

  11. Sustainable Infrastructure;

  12. Transportation - Connected & Autonomous Vehicles, Public Transit, Ride-Hailing/Ride-Sharing;

  13. Transportation – Transport Infrastructure;

  14. Urban Planning and Land Use; and 

  15. Pandemic Management.


JAKI: Nominasi Kategori Pandemic Management


Sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia, JAKI bersaing dengan empat inisiatif lainnya dari berbagai negara pada kategori Pandemic Management. Nominasi kategori ini yakni:


  • “StayHomeSafe” Home Quarantine Support Solution - Logistics and Supply Chain MultiTech R&D Centre, Hong Kong;

  • Develop an EcientMethod to Prevent COVID-19 Pandemic: Analyzing Medical Image by Artificial Intelligence - Kaohsiung City Government, Taiwan;

  • Smart Work System - Daegu Metropolitan City, Korea;

  • Jakarta Kini (JAKI) - Jakarta Smart City, Department of Communications, Informatics, and Statistics, DKI Jakarta Province; and

  • COVID-19 Vaccination and Vaccinated Differentiated Safe Management Measure (VD) - Government Technology Agency of Singapore. 


Sebagai super app kota Jakarta, JAKI telah mengintegrasikan 150 lebih layanan aplikasi dari 56 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sejak diluncurkan pada  2019 lalu. Selama masa pandemi, JAKI juga dilengkapi dengan berbagai data dan layanan digital terkait penanganan Covid-19, untuk membantu warga Jakarta maupun orang-orang yang beraktivitas di Jakarta. Adapun fitur-fitur tersebut yakni Pendaftaran Vaksinasi Covid-19, JakCLM, Safe Entrance by PedulilLindungi, Ketersediaan Tempat Tidur, Data Cakupan Vaksinasi, Informasi Dasar Covid-19, Peta Penyebaran dan Zona Pengendalian Covid-19, Contact Tracing, JakLapor, Informasi Bantuan Sosial, serta KSBB (Kolaborasi Sosial Berskala Besar). 


Dengan fitur Pendaftaran Vaksinasi Covid-19, JAKI turut membantu percepatan program vaksinasi pemerintah. Per 23 Februari 2022, 878.814 warga telah mendaftar vaksinasi Covid-19 melalui JAKI. Data pendaftar vaksin juga telah terintegrasi dengan kuota vaksin di lokasi vaksinasi Jakarta. Fitur JakCLM memungkinkan pengguna untuk melakukan uji risiko Covid-19 secara mandiri. Fitur pintasan Safe Entrance menyediakan layanan check in dan check out untuk membantu warga tetap aman berkegiatan di ruang publik selama pandemi. Tak perlu takut ketinggalan informasi jika butuh rawat inap akibat Covid-19, fitur Ketersediaan Tempat Tidur dapat digunakan pengguna untuk memantau jumlah tempat tidur yang tersedia di rumah sakit Jakarta. Tersedia juga Data Cakupan Vaksinasi untuk warga yang ingin mengakses dasbor cakupan vaksinasi fasilitas kesehatan di kecamatan.



Jika ingin mengetahui informasi umum terkait Covid-19, warga juga dapat mengakses fitur JakWarta. Fitur Peta Penyebaran dan Zona Pengendalian Covid-19 pun dapat digunakan untuk mencari tahu sebaran kasus serta  pengendalian ketat di wilayah-wilayah Jakarta. Dalam membantu menekan kasus penyebaran Covid-19, terdapat pula fitur Contact Tracing, hasil kolaborasi dengan PeduliLindungi, untuk melacak kontak erat Covid-19. Sementara itu, terdapat pula fitur JakLapor yang bisa digunakan warga untuk melaporkan permasalahan kota, seperti jalan rusak, pelanggaran PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) oleh warga, perkantoran, pemilik usaha, dan sebagainya. Lebih dari sekadar pengendalian kasus Covid-19, Pemprov DKI Jakarta pun berupaya membantu warga terdampak Covid-19. Warga bisa mengecek status penerima Bantuan Sosial melalui fitur Informasi Bansos. Bila kamu ingin mengirimkan bantuan bagi warga terdampak Covid, kamu bisa pula berdonasi dengan mengakses fitur KSBB di JAKI. Lengkap sekali, bukan? 




Integrasi data dan layanan yang dihadirkan JAKI telah membantu puluhan ribu orang di Jakarta, baik sebelum ataupun selama pandemi. Hanya dengan mengakses satu aplikasi di tangan, warga bisa terinformasi dan terlayani secara utuh mengenai Covid-19, dari fase pencegahan, bila terjangkit Covid-19, bahkan setelahnya. JAKI akan terus tumbuh untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru yang dapat mengatasi permasalahan dan memenuhi kebutuhan masyarakat selama pandemi.

Sistem Pengendalian Banjir: Nominasi Kategori Public Safety - Next-Generation Emergency Services


Sementara itu, Sistem Pengendalian Banjir (Knowledge Management for Flood Control System) melaju pada kategori Public Safety - Next-Generation Emergency Services. Menjadi satu-satunya kandidat dari Indonesia, Sistem Pengendalian Banjir berkompetisi dengan inisiatif-inisiatif dari negara lain. Berikut daftar nominasi kategori Public Safety - Next-Generation Emergency Services:


  • ICT-based Emergency Management - Yangzhou Emergency Management Bureau, China;

  • Three-dimensional Respon and Disaster Reduction Smart-Cloud System Development in Taoyuan City - Taoyuan City Government, Taiwan;

  • Bushfire Modelling and Prediction - CSIRO, Australia; 

  • Knowledge Management for Flood Control System - Jakarta Smart City, Department of Communications, Informatics, and Statistics, DKI Jakarta Province; and

  • HazardHunterPH - The Department of Science and Technology - Phillipine Institute of Volcanology and Seismology (DOST-PHIVOLCS), Filipina.


Sistem Pengendalian Banjir merupakan suatu inisiatif yang digunakan untuk mengetahui dan mendistribusikan informasi mengenai banjir Jakarta. Inisiatif ini didasari oleh berbagai tantangan ibu kota yang sering dihadapi, seperti masalah banjir, dampak buruk banjir pada sektor sosial, ekonomi, dan lingkungan, data yang tersebar dan tidak terintegrasi, serta alat yang tidak mumpuni. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta mengembangkan Sistem Pengendalian Banjir yang memanfaatkan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Fungsinya sebagai sistem manajemen terkait pengumpulan dan pengolahan data berbasis teknologi serta pendukung pembuatan kebijakan berbasis data (data-driven policy). Adapun tujuan sistem ini untuk membantu meminimalisasi banjir di Jakarta serta dapat menangani banjir secara terintegrasi dan real-time


Saat ini, Sistem Pengendalian Banjir sedang dalam fase Initiation (inisiasi). Pada fase ini, Jakarta telah memasang 178 alat sensor IoT di Rumah Pompa wilayah Jakarta. Adapun alat sensor ini berfungsi untuk mengukur curah hujan, getaran dan suhu, tinggi muka air, serta arus air. 


Lalu, bagaimana cara kerja Sistem Pengendalian Banjir? Pada dasarnya, Sistem Pengendalian Banjir memanfaatkan alat sensor yang terpasang di 178 Rumah Pompa dan informasi media sosial untuk menghimpun data cuaca serta banjir di Jakarta secara real-time. Data lalu masuk ke sistem Analytics Platform, kemudian diolah menjadi produk visualisasi dan dan informasi terkait kondisi, potensi, prediksi, serta solusi penanganan banjir di Jakarta. Data tersebut ditampilkan dalam dashboard terintegrasi bersama dengan data manajemen aset. Dashboard ini hanya dapat diakses secara internal oleh OPD terkait. Lebih lanjut, model prediktif banjir ini dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan terkait banjir di Jakarta, sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat guna.


Dengan sistem ini, pekerjaan dalam pengendalian banjir dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Sebelum menggunakan Sistem Pengendalian Banjir, misalnya, input data dilakukan secara manual oleh petugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Oleh sebab itu, ada kemungkinan terjadi beberapa kendala, seperti akurasi kurang tepat, update lambat, ataupun alur lapor kondisi alat yang berbelit. 


Namun, setelah menggunakan Sistem Pengendalian banjir, data otomatis akan di-update oleh alat sensor IoT secara real-time, sehingga lebih akurat. Kondisi alat juga dapat di-update secara real-time ke sistem, lalu hasil datanya bisa diolah menjadi bahan pembuatan data-driven policy. Sistem Pengendalian Banjir ini ditargetkan akan memasuki fase Improvement (peningkatan) pada 2022, serta fase Stabilization (stabilisasi) pada 2023 mendatang.


Demikian penjelasan mengenai dua inovasi Pemprov DKI Jakarta, yakni JAKI dan Sistem Pengendalian Banjir, yang masing-masing melaju di kategori Pandemic Management serta Public Safety - Next-Generation Emergency Services pada ajang IDC Asia Pacific Smart City Awards 2022. Pencapaian ini tak akan bisa diraih tanpa dukungan dari seluruh stakeholders terkait, termasuk kamu, yang terus setia menggunakan layanan berbasis digital di ibu kota. Tunjukkan dukunganmu agar Jakarta kembali menjadi pemenang di ajang IDC. Kamu dapat mengirimkan voting di sini hingga 7 April 2022. Mari sama-sama kita majukan Jakarta!

Pemanfaatan Teknologi

Bagikan :


Penulis

Amira Sofa

Seorang penulis lulusan Sastra Inggris dari Universitas Padjadjaran. Menggemari musik, puisi, film, dan isu sosial dan kesehatan mental. Saat ini, bergabung dengan tim Jakarta Smart City sebagai Content Writer.

Artikel Terkait

Beda Sertifikat Vaksinasi dan Safe Entrance di Jakarta

25 Agustus 2021

Linimasa Kebijakan Penanganan Pandemi COVID-19 di Jakarta

29 Mei 2020

Membandingkan Tingkat Perlindungan Vaksin Primer dan Booster

04 Maret 2022

JakAPD: Sistem Canggih untuk Penegakan Aturan PSBB

22 September 2020

Hal yang Sering Ditanyakan Seputar CLM

01 Agustus 2020