LAYANAN DARURAT COVID-19
112
0813 8837 6955

Beranda > Artikel > JSC Talks Vol. 15: Cek Jadwal Vaksinasi Lansia melalui JAKI

JSC Talks Vol. 15: Cek Jadwal Vaksinasi Lansia melalui JAKI

Tiffany Aisyah Septiana

01 April 2021

Vaksinasi terus menjadi pembicaraan hangat di tengah perjuangan kita melawan pandemi ini. Tak heran, karena vaksinasi merupakan upaya yang dapat kita lakukan untuk membentengi diri dari Covid-19. Ini pun menjadi topik perbincangan yang menarik di JSC Talks Volume 15 pada 25 Maret 2021.

JSC Talks Volume 15 kali ini membahas mengenai segala informasi vaksinasi tahap 2, khususnya mengenai fitur di aplikasi JAKI (Jakarta Kini) yang bisa digunakan penerima vaksin, termasuk orang lanjut usia (lansia), untuk mengecek jadwal serta lokasi vaksinasi. Dua narasumber memantik diskusi, yakni dr. Vita (Kepala Seksi Penyakit Menular Vektor dan Zoonotik Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta) dan Dwi Yanti Siregar (System Analyst Jakarta Smart City). Keduanya membahas proses vaksinasi dari dua sudut pandang, yakni pelaksanaan oleh tenaga kesehatan dan pengembangan teknologi informasi yang dilakukan Jakarta Smart City. Diskusi ini dimoderatori Ma’shum Abdul Jabbar (IT Operation & Maintenance Assistant Jakarta Smart City).

Pelayanan Terbaik dalam Pelaksanaan Vaksinasi Lansia

Sejak 15 Januari 2021 lalu, vaksinasi mulai dilakukan di Jakarta. Vaksinasi tahap 2 yang saat ini sedang berjalan di Jakarta salah satunya dikhususkan untuk masyarakat lanjut usia atau 60 tahun ke atas. Dalam pelaksanaan vaksinasi, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai bidang kesehatan masyarakat. Tujuannya adalah agar masyarakat, khususnya lansia, bisa mendapatkan hak untuk vaksinasi Covid-19 sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan. Untuk pelaksanaannya, vaksinasi dilakukan statis dan dinamis. Pelaksanaan secara statis dilakukan dengan cara penerima vaksin mendatangi fasilitas kesehatan untuk vaksinasi. Sedangkan untuk memudahkan penerima vaksin, khususnya tahap 2 buat lansia, pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan cara dinamis, yaitu menyesuaikan dengan wilayah tempat tinggalnya, agar memudahkan mobilitas mereka untuk mendatangi lokasi vaksinasi.

Alur pelaksanaan vaksinasi dilakukan melalui kerja sama antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, untuk memperoleh data penerima serta menentukan jadwal dan lokasi setelah mendaftar melalui website Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau oleh instansi serta organisasi tertentu. Setelah itu, penerima vaksin lansia ini akan mendapatkan antrean online/SMS blast/WhatsApp blast atau langsung datang ke lokasi vaksinasi yang bisa juga dilihat melalui aplikasi JAKI. Setelah mendatangi lokasi fasilitas kesehatan, para penerima vaksin hanya perlu mengikuti arahan untuk mendatangi meja 1 sampai 4 untuk melakukan vaksinasi, dari tahapan pendaftaran sampai pencatatan dan mendapat kartu tanda sebagai penerima vaksinasi.

[Begini Alur Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia]

Tenaga kesehatan secara maksimal memberikan layanan terbaik, salah satunya dengan menjelaskan bahwa efek samping yang mungkin akan dirasakan, seperti mengantuk, demam, dan lainnya. Karena itu, lansia yang akan melakukan vaksinasi harus dalam kondisi siap, sudah makan, dan tenang atau tidak panik. Tenaga kesehatan juga akan memberitahu mengenai hal yang harus dilakukan setelah menerima vaksin Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, lansia yang menjadi sasaran vaksinasi berjumlah 911.631 orang. 40,58% di antaranya telah melakukan vaksinasi. Sisanya sebanyak 515.836 orang (59,2%) masih dalam antrean vaksinasi dan diusahakan tuntas pada akhir Maret 2021 ini. Vaksinasi lansia memiliki kuota harian sebanyak 78.198 di 468 lokasi vaksinasi di Jakarta.

Sumber: covid.19.go.id per 24 Maret 2021 pukul 18.00 WIB

 

Dr Vita menceritakan berbagai tantangan yang dihadapi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta  dalam pelaksanaan vaksinasi. Misalnya belum memanfaatkan teknologi informasi, mobilisasi lansia menuju lokasi vaksinasi, stigma masyarakat, keterbatasan tenaga kesehatan atau vaksinator sehingga vaksinasi harian masih sedikit, jumlah fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksinasi masih sedikit, dan vaksinasi pada layanan publik dilakukan secara bersamaan.

 

Informasi Jadwal Vaksinasi di JAKI

Dr. Vita menceritakan, berbagai tantangan yang dihadapi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dapat diatasi antara lain dengan kolaborasi bersama Jakarta Smart City, melalui sistem penjadwalan vaksinasi yang ada di aplikasi JAKI. Jadwal ini bisa dilihat oleh penerima vaksinasi, khususnya bagi lansia berusia 60 tahun ke atas yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta. 

Pembuatan jadwal ini melalui proses yang agak panjang, seperti diceritakan Dwi Yanti Siregar selaku System Analyst di Jakarta Smart City. Proses development sistem menggunakan Scrum Agile Methodology untuk mendapatkan waktu yang singkat dan bertahap. Dwi juga menjabarkan proses pengambilan data dari Disdukcapil hingga bisa dilihat melalui fitur vaksinasi di JAKI atau website corona.jakarta.go.id

 

Dalam mendapatkan jadwal, Jakarta Smart City bekerja sama dengan Disdukcapil DKI Jakarta. Data yang diperoleh berupa nama, alamat, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan total lansia yang akan divaksin. Setelah mendapatkan data, Dinas Kesehatan kemudian akan memberikan kuota vaksinasi dan atau kuota harian dari Fasilitas Kesehatan. Data dari Disdukcapil akan dicocokkan dan disesuaikan dengan kuota Fasilitas Kesehatan (Faskes) dari Dinas Kesehatan. Setelah dicocokkan, data juga akan di-cleansing berdasarkan wilayah, untuk mempermudah mobilisasi para lansia menuju lokasi vaksinasi. 

 

Setelah selesai, data tersebut akan diberikan kepada Faskes terkait serta RT dan RW sekitar, untuk diinformasikan kepada lansia yang menerima vaksin, agar datang ke lokasi vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Setelah lansia menerima suntikan vaksin, data akan diberikan ke PeduliLindungi, untuk proses informasi status vaksin atau tahapan menuju vaksinasi dosis kedua. Data yang diberikan berupa nama lansia, NIK, dan lokasi vaksinasi. Semua status maupun jadwal lanjutan vaksinasi bisa dilihat melalui JAKI dan website corona.jakarta.go.id.

Setelah mendapatkan jadwal vaksinasi, penerima vaksin juga bisa melakukan pre-screening mandiri di JAKI.  Pre-screening dilakukan dengan menjawab pertanyaan seputar kondisi kesehatan. Proses ini akan membantu para petugas kesehatan pada saat pelaksanaan vaksinasi. Pre-screening dilakukan minimal tiga hari sebelum vaksinasi, agar bisa mengetahui apakah penerima vaksinasi dapat dikatakan aman untuk menerima suntikan vaksinasi.

Jakarta Smart City terus berupaya memberikan dukungan untuk pelaksanaan vaksinasi di Jakarta melalui aplikasi JAKI. Saat ini, JSC terus melakukan pengembangan fitur, agar lansia yang berdomisili di Jakarta namun tidak memiliki KTP Jakarta tetap bisa mendaftar vaksinasi secara manual di JAKI. Oleh karena itu, unduh JAKI sekarang melalui Google Play Store dan App Store untuk mengetahui informasi terbaru vaksinasi dan seputar Covid-19 di Jakarta.

JSC Talks

Bagikan :


Penulis

Tiffany Aisyah Septiana

Not a good writer, just a random writer.

Artikel Terkait

Cara Membantu Tetangga yang Terdampak COVID-19

04 Mei 2020

Perjalanan Gerakan #BantuSesama Melalui Platform KSBB

12 Juni 2020

Isolasi Mandiri di Rumah: Panduan dan Apa Saja yang Bisa Dilakukan

23 Juni 2021

Menjelajah Dasbor Vaksinasi Milik Jakarta

30 Juli 2021

5 Kategori Laporan yang Bisa Dilaporkan melalui JAKI Selama Covid-19

04 Mei 2020