Tak terasa pandemi sudah satu tahun membayangi negeri ini. Jika kamu aktif mengikuti kanal media sosial Pemprov DKI Jakarta, kamu pasti sudah tahu apa saja yang sudah dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam tanggap pandemi Covid-19 ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi.
[Mengulik Kembali Kontribusi JSC selama Setahun Pandemi]
Sejak awal pandemi Covid-19 di Indonesia hingga kini, Pemprov DKI Jakarta tidak tinggal diam. Berbagai inovasi dan upaya terus dilakukan untuk menangani Covid-19. Pemprov DKI Jakarta melalui Jakarta Smart City berkolaborasi dengan beberapa startup dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dari memberikan layanan informasi hingga transparansi data. Bahkan, sebelum kasus pertama diumumkan Menteri Kesehatan, Pemprov DKI Jakarta sudah mulai menggarap platform tanggap Covid-19, yaitu corona.jakarta.go.id. JSC Talks Volume 13 kali ini membahas mengenai timeline Jakarta Tanggap Covid-19, khususnya melalui teknologi informasi. Tiga narasumber diundang, yakni dr. Very Adrian (Kepala Seksi Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta), Putri Yasmin Hadi (Content Strategist Jakarta Smart City), dan Hansen Wiguna (Business Analyst Jakarta Smart City). Ketiganya terlibat langsung dalam pembuatan website corona.jakarta.go.id. Diskusi ini dimoderatori Nana Nurwaesari (Event Coordinator Jakarta Smart City).
Gerak Cepat Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Pada 27 Januari 2020, setelah ditemukan kasus dugaan Novel Coronavirus, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah mulai bergerak untuk melayani masyarakat. Salah satunya dengan membuka call center dan Posko Covid-19 yang melayani selama 24 jam. Hingga kini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus memanfaatkan teknologi informasi, untuk memberikan layanan kesehatan digital dalam menangani Covid-19. Di antaranya dengan menghadirkan beberapa aplikasi garapannya, monitoring isolasi mandiri, sistem pencatatan dan pelaporan Covid-19, daftar kesediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19, chatbot untuk Posko Tanggap Covid-19, serta pendaftaran donor plasma konvalesen.
“Dinas Kesehatan terus memberikan peluang pembangunan dan pengembangan layanan kesehatan digital, baik sesama OPD atau pihak eksternal,” ujar dr. Very. Dalam menyediakan layanan kesehatan digital tersebut, Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan beberapa instansi pemerintah, akademisi, dan startup kesehatan. Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga terlibat langsung dalam platform Jakarta Tanggap Covid-19 yang hadir sejak 6 Maret 2020, yaitu corona.jakarta.go.id
Awal Mula Platform Jakarta Tanggap Covid-19
Kamu sudah tahu platform Jakarta Tanggap Covid-19 corona.jakarta.go.id? Atau bahkan telah sering mengaksesnya, untuk mengetahui informasi resmi Covid-19 di Jakarta? Jika belum, kamu bisa cek langsung, ya. Situs website ini mulai digarap sejak Februari 2020, saat muncul data suspek Covid-19. Yasmin menceritakan, website corona.jakarta.go.id dibuat dalam waktu singkat, kurang dari seminggu, dengan melibatkan tim Data Jakarta Smart City bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Pada bulan pertama website tanggap Covid-19 ini, menu yang ada di dalamnya masih sangat minim, seperti data kasus, data pemantauan, serta peta Wilayah Pengendalian Ketat RT dan RW. Dari menyajikan informasi rumah sakit rujukan hanya 13 RS, lalu bertambah 67 RS, dan kini menjadi 101 RS. Website ini menjadi platform informasi resmi Covid-19 di Jakarta.
Bulan-bulan selanjutnya, website ini terus berkembang sesuai dengan kebutuhan informasi masyarakat. Dari menyediakan informasi tentang bantuan sosial yang kini berganti nama menjadi Bantuan Sosial Tunai (BST), hingga program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yang sekarang ada empat macam, yaitu Pangan, Pendidikan, UMKM, dan Permukiman.
[KSBB Permukiman: Bantu Pemenuhan Tempat Tinggal Layak Warga]
Pada Juli 2020, Pemprov DKI Jakarta melalui Jakarta Smart City berkolaborasi dengan Harvard CLM Team, untuk menghadirkan self-assessment tool yang dikenal sebagai CLM (Corona Likelihood Metric). CLM banyak digunakan perusahaan transportasi sebagai syarat melakukan perjalanan pada masa pandemi. Melalui CLM ini kamu bisa melakukan pengecekan risiko terpapar Covid-19 secara mandiri hanya dari gadget kamu. CLM berbasiskan Machine Learning yang memberikan hasil yang akurat dan presisi. Hingga kini, website corona.jakarta.go.id terus mengembangkan menu di dalamnya, salah satunya yang terbaru adalah informasi vaksinasi.
Kebutuhan Data dalam Menanggulangi Covid-19
Data dan analisis berperan sangat penting pada masa pandemi. Data dapat membantu masyarakat sadar tentang banyak hal berkaitan dengan pandemi. Melalui data, misalnya, kamu bisa mengetahui persebaran penularan Covid-19 di suatu wilayah, sehingga bisa lebih hati-hati jika harus keluar rumah. Data terolah dapat membantu kita memvisualisasikan sebaran pandemi, seperti kategori klaster kelompok ataupun melihat wilayah geografisnya.
Analisis data juga diperlukan untuk pengambilan kebijakan pada masa pandemi ini. Contohnya, saat hendak melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, data menjadi dasar pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan. Dalam diskusi JSC Talks kali ini, Hansen Wiguna memaparkan proses pengolahan data Covid-19, dari sumber data hingga menampilkan visualisasi data. Dalam pengolahan data tersebut, JSC berkolaborasi dengan beberapa pihak.
Jaki Bikin Gampang
Informasi terkait Covid-19 yang sudah dijelaskan di atas, dari data kasus, peta, CLM, hingga bantuan sosial tunai, bisa kamu akses langsung lewat JAKI. Jika tidak punya waktu lama untuk mengakses laman corona.jakarta.go.id melalui browser, kamu hanya perlu mengunduh JAKI agar bisa mendapatkan informasi resmi Covid-19 di Jakarta. Bukan hanya itu, lewat JAKI kamu juga bisa melaporkan pelanggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta yang terintegrasi langsung dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai penindaklanjut laporan kamu. JAKI juga menjadi platform layanan utama yang digunakan Pemprov DKI Jakarta dalam tanggap Covid-19.
Kamu sudah unduh JAKI belum? Unduh sekarang lewat Google Play Store dan Play Store. Ikuti dan subscribe kanal Jakarta Smart City di Youtube supaya kamu nggak ketinggalan episode JSC Talks berikutnya. Eits, jangan lupa juga vote JAKI dan JakWifi di ajang penghargaan Teknologi Informasi dan Komunikasi World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2021 melalui link ini, ya.
------
Tiffany Aisyah Septiana