LAYANAN DARURAT COVID-19
112
0813 8837 6955

Beranda > Artikel > Mengenal Vaksin Moderna Lebih Dekat

Mengenal Vaksin Moderna Lebih Dekat

Teresa Simorangkir

26 Agustus 2021

Vaksin Moderna akhirnya bisa digunakan untuk masyarakat umum, setelah sebelumnya hanya diprioritaskan bagi tenaga kesehatan sebagai suntikan booster. Sebelum didistribusikan ke masyarakat, vaksin Moderna tentu sudah menempuh rangkaian pengujian oleh institusi kesehatan. Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan pengkajian bersama Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait keamanan serta efikasi vaksin Moderna. Berdasarkan data uji klinik fase 3 pada 21 November 2020, vaksin Moderna mampu mencegah efek parah Covid-19 sebesar 94,1% untuk kelompok usia 18 hingga di bawah 65 tahun dan 86,4% bagi kelompok usia 65 tahun ke atas. Hasil ini diperoleh melalui pengamatan mulai hari ke-14 setelah penyuntikan kedua.

Apa itu Vaksin Moderna?

Vaksin Moderna (atau mRNA-1273) dikembangkan oleh Moderna, Inc. dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Vaksin Moderna adalah vaksin jenis mRNA (messenger RNA) yang cara kerjanya berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus yang sudah dilemahkan seperti Sinovac dan Sinopharm. Vaksin jenis mRNA bekerja dengan cara mengajarkan sel-sel tubuh kita menghasilkan protein tertentu untuk membentuk respons imun. Setelah respons imun terbentuk, lahirlah antibodi yang menjadi tameng untuk melindungi tubuh kita bila terinfeksi virus. Sama seperti jenis vaksin lain, penggunaan vaksin Moderna akan menghindari kita dari efek berat terinfeksi Covid-19.

Beberapa penelitian menerangkan bahwa vaksin Moderna efektif mencegah varian Alfa dan Beta. Moderna sendiri menyampaikan hasil penelitiannya yang menunjukkan vaksin ini bisa melawan varian Beta, Delta, Eta, dan Kappa. Tetapi, untuk varian Delta, kekuatan vaksin menurun dua kali lebih rendah. Efikasi vaksin Moderna terhadap varian Delta masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Namun, beberapa ahli yakin, vaksin Moderna mampu bekerja layaknya vaksin Pfizer, sebab keduanya adalah vaksin mRNA.

Setelah divaksin, wajar sekali bila kamu terkena demam, sakit kepala, atau meriang. Ini berarti vaksin Moderna sedang bekerja, mengajari sel tubuhmu untuk membentuk protein. BPOM menyatakan, vaksin Moderna bisa menimbulkan reaksi lokal maupun sistemik, dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2. Reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin Moderna antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan menggigil. Untuk mendapatkan proteksi maksimal, vaksin Moderna harus diberikan sebanyak dua kali, dengan rentang waktu satu bulan.

Vaksin Moderna Untuk Masyarakat Umum di Jakarta

Orang dengan komorbid paru-paru, jantung, obesitas, diabetes, liver, dan HIV direkomendasikan untuk menggunakan vaksin Moderna. Namun, hingga saat ini, vaksin Moderna hanya direkomendasikan untuk warga berusia 18 tahun ke atas. Kalau kamu punya kondisi kesehatan tertentu, pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum divaksin ya, Smartcitizen!

Di Jakarta, penggunaan vaksin Moderna diprioritaskan untuk kelompok masyarakat yang memiliki gangguan autoimun, penderita kanker, dan gagal ginjal. Bila kamu tidak memiliki kondisi medis seperti itu, amat disarankan untuk menggunakan vaksin jenis lainnya. Ingat, semua vaksin itu bagus, jadi kamu tidak perlu pilih-pilih. Ketentuan penerima vaksin Moderna di Jakarta sebagai berikut:

  1. Belum pernah mendapat vaksin Covid-19.
  2. Vaksin Moderna diberikan untuk mereka yang tidak dapat menggunakan vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca berdasarkan surat keterangan dokter yang berpraktik di fasilitas kesehatan.

Saat ini, vaksinasi dengan vaksin Moderna hanya diberikan di beberapa fasilitas kesehatan saja. Berikut ini daftar fasilitas kesehatan di Jakarta yang menyediakan vaksin Moderna untuk masyarakat umum:

Vaksin Moderna Untuk Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan divaksin dengan vaksin Moderna. Sumber: beritajakarta.id

Sebanyak 3.000.060 dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat tiba di Indonesia pada Juli 2021 lalu. Awalnya, vaksin Moderna diprioritaskan sebagai vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia yang diperkirakan berjumlah 1,5 juta orang.

Negara-Negara yang Menggunakan Vaksin Moderna

Selain Indonesia, beberapa negara lain juga menggunakan vaksin Moderna seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Italia. Melihat data yang disajikan ourworldindata.org, pada 21 Mei 2020–21 Agustus 2021, vaksin Moderna untuk dosis pertama sudah digunakan 143 juta orang di Amerika Serikat, 9 juta di Jerman, 8,45 juta di Italia, 8,28 juta di Prancis, dan 7 juta di Spanyol.

Kalau sampai hari ini kamu belum divaksin, tunggu apalagi? Jangan buang kesempatan yang ada, terlebih sekarang daftar vaksinasi bisa dengan praktis lewat JAKI. Kalau belum punya JAKI, download aja di Play Store atau App Store. Gratis!

Semakin banyak orang yang divaksin, maka kian cepat kita terlindungi dari efek bahaya Covid-19. Vaksinasi tidak hanya menyelamatkan diri kita sendiri, tetapi juga orang-orang yang kondisi kesehatannya rentan yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin. Yuk, vaksin dulu!

Vaksinasi Covid-19

Bagikan :


Penulis

Teresa Simorangkir

A writer and a lifelong learner.

Artikel Terkait

Dinamika Kasus Covid-19 dengan Penambahan Kapasitas Tes PCR

08 Agustus 2020

Masih Perlukah Kamu Mengurus SIKM pada 2021?

10 Mei 2021

Melampaui Target, Inilah Capaian Vaksinasi Covid-19 di Jakarta

19 Agustus 2021

Menjelajah Dasbor Vaksinasi Milik Jakarta

30 Juli 2021

Strategi Dinkes DKI untuk Alokasi Kuota Vaksinasi JAKI

21 September 2021