Ramadan ini merupakan tahun kedua kita harus menjalani ibadah pada bulan suci di tengah pandemi Covid-19. Meskipun begitu, kita harus tetap bersemangat untuk menjalani ibadah puasa hingga meraih kemenangan kelak. Muslim yang sehat dipersilakan berpuasa, walau tidak dianjurkan bagi yang berpenyakit kronis.
[Siapkan Hal-hal Ini Sebelum Ramadan Saat Pandemi]
Supaya lebih aman beribadah pada bulan Ramadan ini, ada tips untuk kamu nih agar tetap berpuasa pada masa pandemi. Tentunya yang sesuai dengan protokol kesehatan. Yuk, baca selengkapnya!
Terapkan Pola Hidup Sehat
Menjaga pola makan sehat sebenarnya bukan hanya dilakukan pada bulan puasa saja, namun setiap hari kamu harus memperhatikan pola makan dan memilih makanan yang sehat. Selama puasa Ramadan, kamu sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan sehat yang bergizi. Makanan bergizi yaitu yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, sayur, serta buah. Kamu bisa memilih sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah/putih, kentang, jagung, atau ubi.
Jangan lupa juga untuk mengkonsumsi sayuran dan buah yang cukup, untuk memenuhi vitamin serta mineral yang sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh kamu. Sayuran berwarna hijau tua dan buah yang berwarna akan membantu kamu mencukupi kebutuhan vitamin C serta vitamin E yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain harus menjaga pola makan, perbanyak pula minum air putih saat sahur dan berbuka puasa. Dengan demikian kamu bisa menjaga imun tubuh serta menghindari dehidrasi yang akan mengganggu kesehatan. Bagi orang dewasa, kecukupan minum untuk sehari kurang lebih sebanyak delapan gelas bisa dibagi pada waktu berbuka dan sahur.
Bukan hanya asupan makanan yang dijaga, aktivitas fisik atau olahraga ringan pun tetap dianjurkan selama menjalankan puasa Ramadan. Pastikan juga kamu beristirahat cukup, ya, dengan tidur minimal selama tujuh jam. Istirahat yang cukup akan membantu menjaga daya imun dan menjadikan tubuh kamu tetap bugar.
Perhatikan Protokol Kesehatan di Tempat Ibadah
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang meniadakan kegiatan ibadah di masjid atau musala, pada Ramadan kali ini Pemprov DKI Jakarta memperbolehkan beribadah di masjid/musala dengan kapasitas 50%. Meskipun dibolehkan, kamu tetap harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, ya. Salah satunya dengan membawa alat ibadah sendiri seperti mukena, sarung, dan sajadah. Kamu juga bisa melakukan beberapa hal lain seperti berwudu di rumah, menjaga jarak sosial minimal dua meter, mencuci tangan sesering mungkin, serta tentunya pastikan kamu tetap menggunakan masker, ya.
Pastikan Kebersihan Saat Membeli Makanan
Saat harus keluar rumah untuk membeli makanan di warung atau restoran, pastikan kebersihan di tempat kamu membelinya. Hindari membeli makanan di tempat yang ramai dan tidak menerapkan protokol kesehatan. Ada baiknya kamu juga lebih teliti dalam memastikan kebersihan makanan yang akan kamu beli, ya.
Kamu pun bisa menggunakan layanan pesan antar untuk menghindari kerumunan di tempat makan. Jangan lupa pula mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
Hindari Makan di Tempat Umum
Sesuai Keputusan Gubernur No. 434 Tahun 2021 dan SK Kadisparekraf No. 313 Tahun 2021, Pemprov DKI Jakarta membolehkan aktivitas makan di tempat di rumah makan, restoran, serta kafe dengan kapasitas 50%. Namun, sangat dianjurkan untuk tetap menghindari makan saat berbuka puasa dan sahur di tempat umum. Kamu bisa melakukan sahur dan buka puasa bersama keluarga di rumah. Dengan begitu, kamu juga bisa meningkatkan waktu bersama keluarga di rumah. Kamu bisa berkreasi dengan memasak untuk sahur dan buka puasa bersama, atau bisa juga memesan makanan dari luar serta menyantapnya bersama keluarga di rumah.
Lakukan Vaksinasi agar Menjaga Imun Tubuh
Bagi kamu yang sudah mendapatkan jadwal vaksinasi, enggak perlu ragu untuk vaksinasi pada bulan puasa, ya. Majelis Ulama Islam (MUI) sudah menegaskan, puasa bukan menjadi alasan untuk masyarakat menghindari vaksin Covid-19. Hal ini dinyatakan melalui Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19. Pada kasus vaksinasi Covid-19, vaksin diberikan dengan cara menyuntikkan obat atau vaksin melalui otot. Model ini dikenal juga dengan istilah injeksi intramuskular, sehingga vaksinasi Covid-19 dinyatakan tidak membatalkan puasa.
Kamu bisa mengetahui informasi vaksinasi di Jakarta melalui website corona.jakarta.go.id atau melalui aplikasi JAKI yang bisa kamu unduh di Google Play Store dan App Store.
Nah, kamu bisa menerapkan tips tadi untuk menjalankan puasa pada masa pandemi ini. Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak) di setiap aktivitas kamu, ya! Selamat menjalankan ibadah puasa, Smartcitizen!