Perjuangan
melawan pandemi belum usai. Kita masih terus berupaya mengurangi
penyebaran virus Covid-19 sampai sekarang. Selain mematuhi protokol
kesehatan dan melacak kasus Covid-19, usaha yang sangat efektif pada
masa pandemi adalah vaksinasi Covid-19.
Seperti
sudah kita ketahui, vaksinasi di Jakarta telah berlangsung secara
bertahap sejak awal 2021. Kini, vaksin yang diberikan semakin
bervariasi, agar warga kian terlindungi. Setelah Sinovac, AstraZeneca,
dan Moderna, sekarang vaksin Pfizer pun tersedia.
Apa Itu Vaksin Pfizer?
Vaksin Pfizer merupakan merupakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA (messenger RNA) yang diproduksi perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer.
Berbeda dengan Sinovac yang dikembangkan dari virus yang dilemahkan (inactivated viruses),
platform mRNA bekerja dengan mengajari sel tubuh cara membuat protein
untuk memicu respons imun yang akan menghasilkan antibodi. Antibodi
inilah yang akan melindungi tubuh dari infeksi virus SARS-CoV-2. Meski
berbasis teknologi genetik, kamu tidak perlu khawatir, karena vaksin ini
tidak akan mempengaruhi DNA manusia dengan cara apapun.
Untuk penyimpanannya, vaksin Pfizer memerlukan ultra-low temperature,
yakni minus 90 sampai minus 60 derajat Celcius. Vaksin ini diberikan
dengan cara injeksi sebanyak 2 (dua) dosis, dengan interval dosis 1 ke 2
adalah 21 hari.
Aman dan Ampuh
Vaksin
Pfizer telah disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sudah
mendapatkan WHO EUL (Emergency Use Listing) sejak Desember 2020. Di
Indonesia, vaksin ini juga telah mendapatkan Emergency Use Authorization
(EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin ini sudah
pula melewati proses quality control dari BioFarma dan BPOM, sebelum digunakan.
Efikasi
vaksin Pfizer mencapai 95% terhadap varian awal virus SARS-Cov-2, dan
bahkan tetap efektif melawan varian Covid-19 lain. Dalam sebuah kajian
yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine (NEJM),
vaksin Pfizer efektif menghadapi varian Alpha dan Beta serta mencegah
keparahan yang ditimbulkan infeksi virus kedua varian hingga 97,4%.
Kajian lain yang diterbitkan PHE (Public Health England) Publishing pun menunjukkan, vaksin ini menurunkan risiko dirawat di rumah sakit karena varian Delta.
Terkait keamanan dan efikasi vaksin Pfizer, BPOM
telah mengkajinya bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin
COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization
(ITAGI). Penilaian yang mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin secara
internasional ini menunjukkan bahwa Pfizer telah memenuhi standar
persyaratan mutu vaksin.
Efek Samping
Sejumlah
hasil uji klinis menghasilkan efek samping berupa Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan vaksin Pfizer di antaranya nyeri pada
tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri
sendi, serta demam. Reaksi tersebut cenderung ringan dan biasa terjadi
pasca-imunisasi jenis vaksin lain pada umumnya.
Pemantauan
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dilakukan sesuai dengan Surat
Edaran Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 48/SE/2021
tentang Antisipasi Kejadian Pasca Vaksinasi Covid-19 di Provinsi DKI
Jakarta. Jadi kamu tidak perlu khawatir ya, Smartcitizen.
Negara Lain yang Menggunakan Vaksin Pfizer
Uni
Emirat Arab dan Inggris merupakan negara yang telah berhasil
menggunakan vaksin Pfizer untuk meredam penularan pandemi Covid-19.
Sebagai negara pertama yang menerima vaksin ini, Inggris masih
menyediakan suntikan Pfizer hingga kini. Jumlah warga yang telah
divaksin cukup tinggi di negara-negara ini, sehingga tempat-tempat
publik sudah dapat diakses oleh warga secara bebas. Di Uni Emirat Arab,
rata-rata kasus Covid-19 selama sepekan telah turun dari 3.755 yang
merupakan rekor tertinggi pada 30 Januari 2021 ke 1.324,57 pada 20 Mei
2021.
Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Pfizer
Vaksin
Pfizer di Jakarta dialokasikan untuk masyarakat umum usia 12 tahun ke
atas yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2.
Selain itu, untuk penggunaan di Jakarta, vaksin ini hanya diberikan
kepada Warga Negara Indonesia (WNI) ber-KTP DKI Jakarta atau WNI yang
berdomisili di DKI Jakarta.
Kelompok prioritas yang dapat menerima vaksin Pfizer adalah ibu hamil, ibu menyusui, sasaran yang memiliki kondisi immunocompromised
seperti autoimun, komorbid berat, penyakit kronis, dan gangguan
imunologi lain, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang
membolehkan vaksinasi.
Bagi
yang tidak ber-KTP DKI Jakarta, namun berdomisili di DKI Jakarta, maka
kamu memerlukan surat domisili yang dikeluarkan minimal oleh RT setempat
dan surat tersebut diarsipkan oleh fasilitas kesehatan penyuntik.
Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin Pfizer di Jakarta
Vaksin
Pfizer hanya tersedia di fasilitas kesehatan tertentu saja.Terdapat 16
fasilitas kesehatan di Jakarta yang melayani pemberian vaksin Pfizer,
yaitu:
1. Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
2. Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
3. RSIA Family, Jakarta Utara.
4. RSUD Tugu Koja, Jakarta Utara.
5. RSPI Puri Indah, Jakarta Barat.
6. RS Prikasih, Jakarta Selatan.
7. Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
8. Puskesmas Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
9. RSUD Jati Padang, Jakarta Selatan.
10. Puskesmas Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan.
11. UPK Kemenkes Rasuna Said, Jakarta Selatan.
12. BPSDM Kemenkes Hang Jebat, Jakarta Selatan.
13. Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
14. RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.
15. RS Tk. IV Kesdam Cijantung, Jakarta Timur.
16. RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Segera Vaksinasi Untuk Lindungi Diri
Dengan
pemberian berbagai jenis vaksin yang semakin masif di Jakarta, sudah
saatnya kita bergerak untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar
kita dari Covid-19. Kian banyak warga yang divaksinasi, herd immunity
atau kekebalan kelompok akan lebih lekas tercapai di Ibu Kota. Yuk,
daftarkan dirimu untuk vaksinasi sekarang juga. Agar memudahkanmu,
daftar vaksinasi di Jakarta cukup dengan sentuhan jari berkat aplikasi
JAKI. Ayo, unduh JAKI di Google Play Store dan Apple App Store.