LAYANAN DARURAT COVID-19
112
0813 8837 6955

Beranda > Artikel > Vaksin Booster untuk Lansia, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Vaksin Booster untuk Lansia, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Amira Sofa

08 Februari 2022

Vaksinasi dosis ketiga (booster) sedang berlangsung di Jakarta. Vaksinasi ini ditujukan untuk warga 18 tahun ke atas, termasuk lansia. Ada yang menarik perhatian dari vaksinasi booster lansia. Seperti yang kita tahu, berbagai upaya telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta agar pendaftaran dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 lebih efisien. Salah satunya melalui pendaftaran via JAKI. Namun, bagaimana dengan lansia yang umumnya awam teknologi digital? Karena itu, kami telah merangkum hal-hal yang perlu diperhatikan bagi lansia terkait vaksinasi booster. Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Cek Kelayakan Penerima Vaksinasi Booster Covid-19

Saat mendengar bahwa Pemprov DKI Jakarta telah mengarahkan warga untuk divaksin booster, hal pertama yang mungkin muncul dalam benak kamu adalah cara mengetahui apakah kamu sudah bisa mendapatkan vaksin tersebut. Begitu pula barangkali yang dipikirkan warga lanjut usia. Agar vaksinasi berjalan lancar bagi lansia, orang dewasa yang sekeluarga atau lingkungan sekitarnya dapat membantu lansia, untuk mengecek kelayakan penerima vaksinasi booster secara digital. Caranya mudah, yakni sebagai berikut:

  1. Buka aplikasi JAKI.
  2. Klik spanduk Pendaftaran Vaksinasi Covid-19.

3. Masukkan NIK dan nama lengkap sesuai KTP. Lalu klik Periksa.

4. Baca syarat dan ketentuan vaksin booster Covid-19. Lalu, klik Ya, Saya Mengerti.

5. Status vaksinasi booster akan muncul. Jika status Belum Terjadwal, maka lansia belum masuk kategori penerima vaksin booster. Jika status Sesuai Jadwal, maka lansia sudah bisa divaksinasi booster. Untuk mendaftar, klik Daftar Ulang Vaksinasi Dosis 3

Bagaimana dengan lansia yang status vaksinasi booster-nya belum terjadwal? Artinya, ia belum genap enam bulan dari vaksinasi dosis kedua. Silakan cek kembali status secara berkala. Jika sudah lebih enam bulan dari vaksinasi kedua, maka ia akan langsung terjadwal untuk vaksinasi booster.

Memastikan Kesehatan Lansia untuk Vaksinasi Booster

Untuk dapat divaksin booster Covid-19, penerima vaksin tentu harus sehat dan tidak sedang positif Covid-19. Selain itu, di lokasi vaksinasi, para calon penerima vaksin pun akan diskrining, untuk pemeriksaan fisik terlebih dulu sebelum disuntik. Pemeriksaan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh dan tekanan darah serta menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kondisi kesehatan calon penerima vaksin. Sebenarnya, pemeriksaan ini sudah cukup. Tetapi, untuk menunjang kesiapan kondisi tubuh penerima vaksinasi, terutama bagi lansia, diperlukan upaya tambahan seperti istirahat yang cukup dan konsumsi nutrisi yang seimbang sebelum divaksin. Istirahat yang cukup dapat membantu tekanan darah agar stabil. Sementara itu, asupan nutrisi yang seimbang membuat imunitas yang didapatkan setelah vaksinasi Covid-19 akan lebih optimal.

Mencari Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Booster Terdekat

Sebelum mendaftarkan diri untuk vaksinasi booster bagi lansia, akan lebih baik untuk melihat jadwal dan lokasi vaksinasi terlebih dulu. Dengan begitu, lansia dapat memilih lokasi yang paling dekat dengan kediamannya, agar lebih efisien dan hemat tenaga. Jadwal serta lokasi vaksinasi dapat dilihat di website Jakarta Tanggap Covid-19 dan bisa dipilih berdasarkan lokasi vaksinasi, tanggal vaksinasi, jenis fasilitas kesehatan, nama vaksin, wilayah, kecamatan, kelurahan, serta dosis vaksin. Untuk vaksinasi booster, bisa dimulai dengan memilih jenis dosis ketiga. Setelah itu, Smartcitizen dapat dengan bebas menggunakan fitur filter lainnya. Jadwal dan lokasi vaksinasi yang sesuai pun akan langsung muncul.

Jika mengakses website dirasa membutuhkan upaya ekstra, lokasi dan jadwal vaksinasi juga bisa Smartcitizen lihat melalui unggahan media sosial @DKIJakarta maupun pesan bernotifikasi di JAKI. Jika lansia mengalami kesulitan mengaksesnya, kamu tentu sangat dianjurkan untuk membantu mereka, ya. Nah, setelah mengetahui jadwal dan lokasi yang ingin dipilih, tahap selanjutnya adalah pendaftaran vaksinasi booster.

Mendaftar Vaksinasi Booster via JAKI

Di awal artikel ini, sudah dibahas mengenai cara mengecek kelayakan penerima vaksin booster Covid-19. Pada dasarnya, cara mendaftar vaksinasi booster melalui JAKI pun harus melewati langkah yang mirip dengan proses sebelumnya. Silakan mengikuti langkah-langkah ini untuk mendaftarkan lansia vaksinasi booster Covid-19:

  1. Buka aplikasi JAKI.
  2. Klik spanduk Pendaftaran Vaksinasi Covid-19.

3. Masukkan NIK dan nama lengkap sesuai KTP. Lalu klik Periksa.

4. Baca syarat dan ketentuan vaksin booster Covid-19. Lalu, klik Ya, Saya Mengerti.

5. Status vaksinasi booster akan muncul. Kamu hanya bisa mendaftarkan lansia jika status vaksinasi dosis ketiga yang muncul Sesuai Jadwal. Untuk mendaftar, klik Daftar Ulang Vaksinasi Dosis 3.

6. Pilih kategori Lansia dan jawab pertanyaan. Kemudian klik Selanjutnya.

7. Pilih lokasi dan jadwal vaksinasi sesuai keinginan. Lalu klik Selanjutnya.

8. Isi data diri. Kemudian klik Selanjutnya.

9. Lengkapi data diri yang belum terisi di laman berikutnya. Lalu klik Selanjutnya

10. Tinjau formulir pendaftaran. Pastikan data diri sudah benar. Klik Ya, Saya Setuju. Jika sudah, klik Kirim.

11. Ucapan dan ajakan vaksinasi dari Gubernur DKI Jakarta akan muncul. Kemudian klik Oke, mengerti.

12. Selamat! Pendaftaran vaksinasi booster Covid-19 berhasil. Silakan isi pre-screening untuk mempercepat proses vaksinasi.

Hal-Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Vaksinasi Booster

Ada dua hal yang perlu disiapkan sebelum vaksinasi, yakni administratif serta non-administratif. Untuk keperluan administratif, lansia perlu membawa KTP dan pulpen untuk mengisi formulir di lokasi vaksinasi. Sementara, hal non-administratif yang perlu dipersiapkan adalah kesehatan fisik dan mental. Penerima vaksinasi lansia dianjurkan untuk tidak berolahraga secara berlebihan, menghindari konsumsi alkohol setidaknya dua hari sebelum divaksin, tidur cukup selama 7–9 jam, serta mengelola stres. Jika memiliki penyakit kronis maupun gangguan imun, konsultasikan diri dan ikuti anjuran dokter sebelum divaksin.

Hal-Hal yang Perlu Diantisipasi Setelah Vaksinasi Booster

Tubuh setiap penerima vaksin dapat memiliki reaksi yang berbeda terhadap vaksin yang disuntikkan. Lansia bisa saja mengalami salah satu Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI), yakni nyeri di area suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual/muntah, kelelahan, demam (ditandai dengan suhu >37,8 derajat Celcius), serta mengalami gejala mirip flu dan menggigil selama 1–2 hari. Namun, lansia bisa saja tidak mengalami KIPI tersebut, bergantung dari kondisi dan imunitas tubuhnya. Karena itu, penerima vaksin, termasuk lansia, perlu mengikuti prosedur pemantauan petugas selama 15 menit di lokasi vaksinasi, untuk memastikan tidak ada KIPI yang fatal. Jika setelah pulang, penerima vaksin mengalami nyeri, bengkak, atau kemerahan di tempat suntikan, kompres area tersebut dengan air dingin. Jika mengalami demam, kompres dengan air hangat, mengonsumsi obat penurun panas sesuai anjuran petugas kesehatan, perbanyak minum air putih, serta beristirahat. Apabila mengalami gejala serius, hubungi nomor telepon yang tersedia di tiap pos pelayanan vaksinasi, datang ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, atau laporkan lewat situs keamananvaksin.kemkes.go.id. Tak perlu khawatir, sebab selama vaksinasi booster berlangsung di Indonesia, hasil riset menunjukkan bahwa tidak ditemukan indikasi KIPI berat.

Itu tadi hal-hal yang perlu diperhatikan terkait vaksinasi booster untuk lansia. Pada dasarnya, hal tersebut juga berlaku bagi penerima vaksin kategori usia lain. Namun, lansia biasanya mengalami kesulitan mengakses informasi. Karena itu, sekali lagi, diperlukan bantuan orang berusia dewasa, agar lansia dapat mengecek informasi jadwal dan lokasi vaksinasi booster, mendaftar vaksinasi booster, hingga mengetahui apa saja yang ia harus perhatikan sebelum dan sesudah divaksin. Jika kamu ingin menggunakan JAKI untuk mendaftarkan vaksinasi lansia ataupun mendapatkan informasi terkait, unduh aplikasinya di Google Play Store ataupun Apple App Store.

Vaksinasi Covid-19

Bagikan :


Penulis

Amira Sofa

Seorang penulis lulusan Sastra Inggris dari Universitas Padjadjaran. Menggemari musik, puisi, film, dan isu sosial dan kesehatan mental. Saat ini, bergabung dengan tim Jakarta Smart City sebagai Content Writer.

Artikel Terkait

Hal-hal yang Sering Ditanya Tentang Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

10 Januari 2022

Contact Tracing dan Check-Point Monitoring: Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya?

25 September 2020

Berikut Peraturan Ganjil Genap Terbaru di Jakarta

21 Februari 2022

Kunjungan Virtual Gubernur Bali: JSC Berbagi Pengalaman Kembangkan Kota Cerdas

25 Maret 2022

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Seperti Apa Protokolnya?

09 September 2021