LAYANAN DARURAT COVID-19
112
0813 8837 6955

Beranda > Artikel > Ngobrol Jakarta #17: Bantu Sesama dengan Program KSBB Jakarta

Ngobrol Jakarta #17: Bantu Sesama dengan Program KSBB Jakarta

Nana Nurwaesari

26 Mei 2020

Tepat pada Rabu, 20 Mei 2020, Ngobrol Jakarta #17 kembali hadir melalui platform daring untuk berdiskusi santai bersama warga DKI jakarta dalam membahas tentang “Kolaborasi Tangani Dampak Sosial Ekonomi COVID-19”. Tentunya, topik diskusi kali ini tidak kalah menarik dengan Ngobrol Jakarta sebelumnya. Terlebih lagi, kita membahas tentang platform baru yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di dalam website corona.jakarta.go.id/id yaitu, Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). 

Pada Ngobrol Jakarta #17 ini, kita kehadiran narasumber spesial yang berkecimpung langsung dalam menangani dampak sosial ekonomi COVID-19 yaitu, Dr. Sri Haryati, S. Pi, M. Si selaku Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dan salah satu agregator dari kolaborator sosial di Jakarta yakni, Doni Marlan sebagai Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa. 

KSBB Sebagai Wujud Nyata Kolaborasi Sosial di Jakarta 

Diskusi dimulai dengan pemaparan dari Dr. Sri Haryati bagaimana Jakarta sedang berupaya untuk menuju kota 4.0. Dalam bentuk kota 2.0, pemerintah hanya berperan untuk melayani masyarakat sepenuhnya. Sedangkan bentuk kota 3.0, warga berperan sebagai partisipan dan pemerintah sebagai fasilitator. 

Hal ini berbeda dengan konsep kota 4.0, di mana pemerintah dan masyarakat berperan sebagai kolaborator, sehingga kerjasama antara keduanya dapat terjalin dengan kuat. Inilah konsep kota yang diharapkan DKI Jakarta. Untuk mempercepat pembangunan dan kemajuan, kita tidak bisa lagi hanya berharap pada pemerintah. Dengan demikian, semua bentuk partisipasi dan kolaborasi dari masyarakat untuk membantu pemerintah sangatlah diperlukan. 

Dengan menjunjung nilai kolaborasi, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan platform Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) sebagai wujud nyata kolaborasi sosial di kota ini. Prinsip KSBB adalah dari masyarakat untuk masyarakat. Jadi, masyarakat dapat bahu membahu mengirimkan bantuan kepada masyarakat rentan lainnya yang terdampak COVID-19 dengan proses end-to-end. Kolaborasi sosial dari masyarakat adalah hal yang perlu dibangun bersama-sama. Apalagi di tengah masa pandemi seperti ini

“Saatnya kita payback kepada Jakarta yang selama ini memberikan banyak hal kepada kita” ujar Dr. Sri Haryati

Selain itu, Dr. Sri Haryati menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan di DKI Jakarta adalah terendah di Indonesia. Bahkan, dengan hadirnya pandemi ini, jumlah kemiskinan di Jakarta rentan semakin bertambah, karena tidak semua warga memiliki tabungan untuk bertahan hidup. Dr. Sri Haryati juga menambahkan bahwa jumlah masyarakat rentan di DKI Jakarta sudah mencapai 2,4 juta jiwa. Jadi, salah satu upaya yang bisa kita lakukan bersama adalah saling bahu membahu menolong masyarakat DKI Jakarta yang membutuhkan. 

“Jangan sampai pembatasan sosial malah membuat kita semakin menjauh satu sama lain. Kita perlu mendekati sesama dengan hati. KSBB dibangun dengan konsep dari masyarakat untuk masyarakat yaitu, dengan saling menghubungkan dan saling membantu," jelas Dr. Sri Haryati. 
 

KSBB Memudahkan Proses Penyaluran Bantuan Sosial 

Diskusi kemudian dilanjutkan oleh narasumber kedua yaitu, Doni Marlan sebagai Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa. Pak Doni yang memang bergerak langsung ke lapangan, menceritakan bagaimana kondisi masyarakat banyak yang merasa kesusahan untuk mendapatkan makanan pokok, masker, dan perlengkapan kesehatan lainnya. Hal ini dikarenakan banyak orang yang menimbun bahan makanan pokok dan masker, sehingga barang menjadi langka dan mahal bagi masyarakat menengah ke bawah. Pak Doni merasa bahwa hadirnya KSBB telah banyak membantu para agregator. 

Terutama ketika para kolaborator menyalurkan bantuan melalui agregator seperti, Dompet Dhuafa. Sebelumnya, ada beberapa daerah penerima bantuan yang sulit untuk diakses oleh Dompet Dhuafa. Namun semenjak ada program KSBB, Dompet Dhuafa bisa menjangkau daerah tersebut.  

“Ini adalah era kolaborasi. Tentunya, ini bukan kondisi yg mudah bagi kita semua. Namun jika kita melaluinya bersama-sama, maka kolaborasi yang kita lakukan dalam KSBB ini pasti amat sangat membantu penanganan COVID-19," ujar Doni Marlan. 

Di akhir sesi, semua partisipan membuka kamera videonya dan berfoto bersama dengan kedua narasumber serta moderator, Nadia Atmaji dari CoHive untuk mengabadikan momen diskusi ini. 

Smartcitizen, inilah saatnya untuk bertindak dalam #bantusesama masyarakat dan kota Jakarta. Yuk, kita mulai dengan inisiatif dan mengajak para kolaborator lainnya untuk berpartisipasi dalam program KSBB. Karena aku, kamu, dan kita semua, bisa membawa kebajikan bagi masyarakat Jakarta lainnya. 

Tentang Ngobrol Jakarta

Ngobrol Jakarta merupakan kegiatan diskusi yang diadakan setiap satu bulan sekali dengan tema yang berkaitan dengan isu-isu di DKI Jakarta. Kegiatan diskusi ini dilakukan di JSCHive by CoHive berkolaborasi dengan Jakarta Smart City (JSC). Ngobrol Jakarta menjadi kegiatan diskusi yang menarik karena selalu melibatkan berbagai narasumber dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), startup, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), hingga kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Ngobrol Jakarta menjadi ruang diskusi yang informatif untuk membicarakan aneka permasalahan kota Jakarta dan berupaya mencari solusinya. 

KSBB Pangan
Kolaborasi

Bagikan :


Penulis

Nana Nurwaesari

Nana Nurwaesari adalah content writer Jakarta Smart City yang sedang menempuh pendidikan Magister Ilmu Politik di Universitas Nasional dengan fokus Ekonomi Politik. Ia dapat ditemui di Instagram @waesarinana.

Artikel Terkait

5 Mitos Vaksin dan Faktanya yang Harus Kamu Tahu

06 April 2021

Peraturan Ganjil Genap di Jakarta Selama PPKM

03 November 2021

Melihat Pandemi Jakarta Melalui Data

02 Juni 2020

Catat! Ini Peraturan PPKM Level 1 di Jakarta

07 Juni 2022

Tips Pencegahan Kasus Covid-19 di Klaster Perkantoran

05 Mei 2021