Siapa bilang sertifikat vaksinasi Covid-19 dapat menjadi “paspor” untuk bepergian dengan bebas? Baru saja mendapat suntikan dosis pertama maupun dosis kedua, lalu kita bisa seenaknya bepergian ke tempat umum? Kemudian berinteraksi dengan banyak orang, mengabaikan protokol kesehatan, dan beranggapan seolah sudah 100% kebal terhadap Covid-19? Jika orang yang kamu kenal melakukan hal-hal tersebut, mungkin kamu perlu mengajaknya membaca artikel ini.
Perjalanan vaksin Covid-19 di Indonesia memang bisa dibilang cukup unik. Pada awal kemunculannya, vaksin Covid-19 disambut dengan keraguan dan ketakutan, bahkan muncul gerakan yang menolak untuk divaksin. Namun, ketika program vaksinasi berlangsung, justru ada beberapa orang yang menjadikan status “sudah divaksin” sebagai alasan untuk mengabaikan protokol kesehatan, seolah pandemi sudah berakhir. Padahal, tidak ada klaim yang mengatakan bahwa orang yang sudah divaksin akan benar-benar kebal terhadap Covid-19. Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan? Berdasarkan beberapa bahan bacaan yang dirangkum dari World Health Organization (WHO), Centers of Disease Control (CDC), dan Kementerian Kesehatan RI, berikut ini hal-hal yang perlu kita perhatikan setelah divaksin Covid-19.
Tetap Memakai Masker
Jika sudah menyelesaikan tahapan vaksinasi Covid-19, kita masih harus memakai masker. Terutama, jika berada di tempat umum bersama dengan orang lain. Mengapa? Karena vaksin tidak 100% membuat kita kebal terhadap Covid-19. Namun, akan mengurangi dampak yang ditimbulkannya jika kita tertular Covid-19. Karena itu, setelah divaksin, kita masih harus tetap menerapkan budaya 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), supaya tubuh terlindungi semaksimal mungkin dari Covid-19.
Belum Saatnya Berkumpul dengan Teman
Saat ini, belum semua orang bisa divaksin dan mendapat jadwal vaksinasi. Perlu diingat juga, momen berkumpul berisiko tinggi terhadap penularan Covid-19. CDC telah menjelaskan beberapa faktor yang memengaruhi tingkat risiko penyebaran Covid-19 di acara perkumpulan dan perlu menjadi perhatian kita bersama. Untuk itu, sebisa mungkin kita masih harus menghindari acara berkumpul, baik bersama teman maupun keluarga, terutama dalam skala besar. Apalagi pemerintah masih menerapkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sejak 4 Mei sampai 17 Mei 2021. Acara perkumpulan masih dibatasi dan kita masih harus menjaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19.
Bepergian Setelah Divaksin
Dalam waktu dekat, kita akan merayakan Idulfitri. Sebelum pandemi, Lebaran menjadi momen yang pas untuk kita bepergian mengunjungi keluarga maupun teman. Namun, kini pemerintah telah melarang mudik Lebaran melalui Surat Edaran Kepala Satuan Tugas Nomor. 13 Tahun 2021, sebagai upaya mencegah lonjakan kasus Covid-19 pasca-liburan Idulfitri. Karena itu, meskipun sudah divaksin, kita mesti tetap mengikuti peraturan yang berlaku. Menurut Kemenkes RI, setelah divaksin, kita juga masih harus menerapkan protokol kesehatan, jika ingin bepergian karena keperluan penting. Tetap terapkan 3M selama perjalanan, agar tubuh terlindungi dari Covid-19.
Waspada Gejala Covid-19
Meskipun sudah divaksin, kita masih memiliki potensi untuk terkena Covid-19. Karena itu, CDC menyarankan kita agar tetap waspada terhadap gejala yang timbul akibat Covid-19. Apalagi jika kita pernah melakukan kontak langsung dengan orang yang terkena Covid-19. Apabila kita mengalami gejala Covid-19 setelah divaksin, maka kita harus tetap melakukan tes dan isolasi mandiri, untuk sesegera mungkin menghindari kontak langsung dengan orang-orang di sekitar.
Berdasarkan penjelasan WHO, setelah divaksin, tubuh kita membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk membentuk antibodi. Selama periode tersebut, kita masih sangat rentan untuk terkena Covid-19. Namun, meskipun tubuh kita sudah sepenuhnya mendapatkan vaksin dan membentuk antibodi, risiko terkena Covid-19 tetap dapat terjadi. Satu hal yang perlu kita pahami, vaksin memang melindungi, namun dengan 3M akan dapat menyelamatkan kita dari Covid-19. Jadi, tetap terapkan protokol kesehatan di mana pun kita berada. Jangan lupa unduh aplikasi JAKI melalui Google Play Store maupun App Store, untuk cek jadwal vaksinasi dan mendapatkan informasi terbaru seputar Covid-19 di Jakarta.